peralatan makan kayu

Apakah Peralatan Makan Kayu Aman untuk Bayi? Ini Penjelasannya

Banyak orang tua mulai meninggalkan alat makan plastik dan beralih ke bahan kayu. Hal ini karena plastik mengandung BPA yang bisa mengkontaminasi makanan. Bahan kimia ini berbahaya bagi kesehatan, terutama untuk bayi. Namun, Apakah peralatan makan kayu aman untuk bayi?

Kayu vs Plastik, Mana yang Lebih Aman untuk Bayi?

Kesadaran orang tua akan gaya hidup sehat semakin meningkat. Kini, banyak yang memilih bahan alami untuk kebutuhan bayi.

Salah satu yang kini dilirik adalah peralatan makan dari kayu. Selain tampilannya yang hangat dan estetik, kayu juga dianggap bebas dari zat berbahaya seperti BPA yang umum ditemukan pada plastik.

Baca Juga : Cara Membersihkan Alat Makan Kayu yang Benar agar Awet dan Higienis

Para orang tua khawatir terhadap bahaya plastik dan mencari alternatif yang lebih aman.

Bahkan, banyak produk plastik yang mengklaim bebas BPA, namun tetap mengandung bahan tambahan lain yang belum tentu aman.

Di sisi lain, kayu dinilai sebagai material tradisional yang tidak mengalami banyak proses kimia. Tapi apakah peralatan makan kayu aman untuk bayi?

Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Peralatan Makan Kayu yang Perlu Anda Ketahui

Fakta dan Data Terkait Keamanan Bahan Alat Makan Bayi

Berdasarkan laporan dari Environmental Working Group (EWG) dan World Health Organization (WHO), bayi dan anak kecil memiliki sistem detoksifikasi yang belum sempurna.

Mereka lebih rentan terhadap paparan zat kimia dari lingkungan, termasuk dari alat makan.

Sementara itu, sebuah studi dari University of Newcastle menyebutkan bahwa manusia bisa menelan hingga 5 gram mikroplastik setiap minggu.

Salah satu penyebabnya adalah peralatan makan dari plastik yang mengalami degradasi. Fakta ini semakin memperkuat alasan orang tua beralih ke bahan alami seperti kayu.

Beberapa di antaranya bahkan punya sifat antibakteri.

Syarat Peralatan Makan Kayu yang Aman untuk Bayi

Jenis Kayu yang Digunakan

Tidak semua jenis kayu cocok untuk bayi. Kayu keras lebih disarankan karena tidak mudah retak dan tahan terhadap kelembapan.

Finishing atau Pelapis Permukaan

Agar tidak menyerap air dan tetap mudah dibersihkan, peralatan makan kayu perlu dilapisi pelindung. Namun, finishing yang digunakan harus food grade seperti beeswax atau lilin lebah alami.

Permukaan Halus dan Tidak Tajam

Permukaan alat makan harus halus, tidak memiliki serpihan, dan tidak terlalu berpori. Proses pengamplasan yang rapi penting agar bayi tidak terluka saat menggunakannya.

Bebas Lem atau Bahan Kimia Berbahaya

Beberapa produk kayu menyatukan bagian-bagiannya dengan lem. Pastikan lem yang digunakan bebas pelarut kimia dan aman jika kontak langsung dengan makanan.

Proses Pengeringan Kayu yang Stabil

Kayu yang digunakan untuk peralatan makan bayi sebaiknya melalui proses pengeringan dengan kelembapan stabil.

Ini penting agar kayu tidak menyusut atau melengkung saat terkena air panas. Kayu yang tidak dikeringkan sempurna lebih mudah retak dan berjamur setelah digunakan.

Cara Memilih Peralatan Makan Kayu yang Aman untuk Bayi

Agar tidak salah pilih, berikut beberapa panduan praktis dalam memilih peralatan makan kayu untuk bayi:

1. Pilih Produk yang Terjamin Aman

Periksa apakah produk mencantumkan klaim food grade, jenis kayu yang digunakan, dan jenis finishing-nya. Hindari produk tanpa label yang jelas.

2. Waspadai Permukaan Mengilap dan Bau Menyengat

Permukaan yang terlalu mengilap bisa menjadi tanda adanya pelapis berbahan solvent. Produk aman biasanya berpenampilan alami dan bebas bau kimia.

3. Periksa Kualitas Fisiknya

Pastikan permukaan alat makan halus, tidak ada serpihan, dan bebas dari retakan. Produk dengan kualitas pengamplasan yang baik lebih aman untuk mulut bayi dan tahan lebih lama.

4. Pertimbangkan Usia dan Ukuran Produk

Untuk bayi di bawah 12 bulan, pilih peralatan makan kayu berukuran kecil dengan desain sederhana. Gagang sendok atau garpu harus pas digenggam tangan mungil mereka.

Ukuran yang terlalu besar dapat membuat bayi frustrasi dan enggan belajar makan mandiri.

5. Pilih Produk yang Tidak Dicat Warna-Warni

Beberapa produk menambahkan warna menarik pada alat makan kayu agar terlihat lebih menarik. Namun, pengecatan ini sebaiknya dihindari.

Pilih produk dengan warna kayu alami tanpa pewarna tambahan, kecuali jika dicantumkan secara jelas bahwa pewarna tersebut food grade dan bebas logam berat.

Risiko dan Tantangan Menggunakan Peralatan Makan Kayu

Meskipun secara umum aman, peralatan makan kayu tetap memiliki tantangan tersendiri.

Rentan Terhadap Lembap

Jika tidak dirawat dengan benar, kayu bisa menyerap air, menjadi lembap, dan berpotensi ditumbuhi jamur. Inilah sebabnya peralatan kayu tidak boleh direndam terlalu lama.

Tidak Semua Produk Kayu Bersertifikasi Food Grade

Banyak produk di pasaran yang tidak mencantumkan jenis pelapis atau bahan kayu yang digunakan. Ini bisa berisiko, jika menggunakan pelapis yang mengandung bahan beracun.

Perlu Perawatan Khusus

Kayu tidak boleh dicuci dengan sabun keras atau dikeringkan dengan mesin. Peralatan makan kayu harus dibersihkan secara manual, dikeringkan segera, dan sesekali dilapisi ulang dengan beeswax.

Potensi Alergi pada Jenis Kayu Tertentu

Meski jarang, beberapa bayi dapat mengalami reaksi kulit ringan terhadap jenis kayu tertentu, terutama jika kayu tersebut tidak dikeringkan sempurna.

Oleh karena itu, penting memilih produk dari kayu yang sudah umum digunakan dan sudah biasa digunakan untuk peralatan makan.

Tips Memilih dan Merawat Peralatan Makan Kayu untuk Bayi

Pilih Produk Bersertifikasi Aman

Pastikan produk yang Anda beli mencantumkan label food grade dan menyebutkan secara jelas jenis pelapis atau finishing-nya.

Pilih Produk Buatan Tangan atau Lokal

Produk lokal biasanya lebih transparan dalam menjelaskan bahan dan proses produksinya. Selain itu, Anda juga turut mendukung pengrajin lokal.

Cara Membersihkan yang Benar

Cuci dengan air hangat dan sabun lembut. Hindari merendam terlalu lama. Setelah dicuci, segera lap hingga kering dan simpan di tempat sejuk dan kering.

Gunakan Pelapis Ulang Secara Berkala

Jika alat makan terlihat kusam, Anda bisa mengoleskan beeswax alami untuk mengembalikan perlindungan dan kilaunya.

Hindari Menggunakan Produk Saat Retak atau Terbelah

Jika Anda menemukan retakan halus di permukaan kayu, sebaiknya segera hentikan penggunaannya. Retakan bisa menjadi tempat tumbuhnya bakteri meski tidak tampak jelas.

Kayu yang sudah rusak juga berisiko melukai mulut bayi jika serpihannya terlepas saat digunakan.

Simpan di Wadah Tertutup dan Kering

Setelah dibersihkan dan dikeringkan, simpan alat makan kayu di wadah tertutup namun berventilasi baik.

Hindari menaruhnya di tempat lembap seperti rak dekat wastafel, karena bisa memicu pembentukan bau atau jamur, meskipun kayu telah diberi pelindung.

Perbandingan Singkat: Kayu vs Plastik vs Silikon

AspekKayuPlastikSilikon
Aman untuk bayi?Ya, jika food gradeBanyak mengandung zat berbahayaYa, jika bebas BPA
Ramah lingkungan
Tahan panasCukupKurangCukup
Daya tahanTinggiTinggiTinggi
Risiko zat kimiaRendahTinggiRendah (tergantung kualitas)

Tabel ini menunjukkan bahwa meski kayu tetap unggul dari sisi keamanan dan keberlanjutan.

Jadi, Apakah Peralatan Makan Kayu Aman untuk Bayi?

Jawabannya: ya, asalkan memenuhi standar tertentu. Peralatan makan kayu bisa menjadi solusi aman dan alami untuk bayi jika:

  • Menggunakan jenis kayu berkualitas,

  • Diberi pelapis food grade seperti beeswax,

  • Tidak mengandung zat kimia berbahaya,

  • Dan dirawat dengan benar.

Dengan memilih produk yang tepat dan merawatnya secara konsisten, Anda tidak hanya menjaga kesehatan bayi, tetapi juga ikut berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih baik.

Rawat alat akan kayu Anda dengan Biopolish Beeswax.

Silahkan klik banner di bawah ini untuk pemesanan Biopolish Beeswax dan informasi lebih lanjut:

Kitchenware

tanya cs bio
Tanya Poli!