Mencuci Peralatan Dapur Kayu

Bersih Maksimal! Cara Mencuci Peralatan Dapur Kayu yang Benar

Kita semua tentu ingin merawat peralatan dapur kayu dengan sebaik mungkin. Namun, masih banyak yang belum mengetahui cara mencuci peralatan dapur kayu yang benar.

Padahal, jika caranya tidak tepat, peralatan dapur kayu justru bisa berjamur, terkontaminasi bakteri, hingga retak.

Tenang saja, di sini Anda akan mendapatkan panduan lengkap mencuci peralatan dapur kayu agar tetap bersih, higienis dan tahan lama.

Langkah-Langkah Mencuci Peralatan Dapur Kayu yang Benar

1. Segera Bilas Setelah Digunakan

Setelah digunakan, segera bilas peralatan dapur dari kayu. Jangan tunggu sampai sisa makanan mengering atau meresap ke dalam serat kayu.

Baca Juga : Apakah Peralatan Makan Kayu Aman untuk Bayi? Ini Penjelasannya

Bilas di bawah air mengalir dengan suhu suam-suam kuku untuk menghilangkan noda membandel dan mencegah timbulnya bau.

2. Gunakan Air Hangat dan Sabun Lembut

Pilih sabun cuci piring yang aman dan lembut. Hindari penggunaan sabun antibakteri berbahan kimia yang dapat mengikis lapisan pelindung kayu.

Air hangat suam-suam kuku lebih ampuh dalam meluruhkan noda. Selain itu, juga aman dan tidak merusak tekstur kayu.

Baca Juga : Cara Merawat Gelas Kayu agar Tidak Retak, Aman dan Tahan Lama

3. Cuci Manual, Jangan Masukkan ke Mesin

Dishwasher memang praktis, tetapi tidak cocok untuk peralatan dapur dari kayu.

Suhu panas dan tekanan tinggi di dalam mesin dapat menyebabkan kayu melengkung, retak, atau bahkan pecah.

Cara yang paling benar yaitu mencuci secara manual dengan hati-hati.

4. Gunakan Spons atau Kain Lembut

Saat menggosok permukaan kayu, gunakan spons lembut atau kain bersih.

Hindari sikat logam atau kawat gosok karena dapat merusak lapisan luar dan membuat permukaan menjadi kasar.

Gosok dengan perlahan agar struktur tetap utuh.

5. Keringkan dengan Lap Bersih dan Angin-Anginkan

Setelah dicuci, segera keringkan menggunakan lap bersih. Jangan biarkan terlalu lama karena bisa terserap ke dalam kayu.

Letakkan peralatan kayu di tempat teduh untuk menghilangkan sisa air dan kelembapan berlebih.

Jangan dijemur langsung di bawah sinar matahari karena suhu tinggi bisa membuat kayu retak.

6. Keringkan Secara Tegak atau Gantung

Posisikan alat kayu secara tegak atau gantung di rak pengering. Dengan cara ini air akan mengalir turun.

Jika ditelentangkan, air bisa berkumpul, yang pada akhirnya membuat berjamur.

7. Jangan Cuci Saat Kayu Masih Panas

Banyak yang langsung mencuci sendok atau spatula kayu setelah mengaduk makanan panas.

Padahal, ketika kayu masih panas lalu disiram air dingin, akan terjadi perubahan suhu mendadak (thermal shock).

Ini mempercepat munculnya retakan halus. Biarkan alat dingin sejenak sebelum dicuci.

8. Perhatikan Arah Serat Saat Membersihkan

Saat membersihkan, usahakan untuk menggosok searah dengan pola serat kayu. Teknik ini menjaga tekstur tetap halus.

Selain itu, juga mencegah serat kayu terangkat yang bisa membuat permukaan menjadi tajam dan kasar saat disentuh.

9. Gunakan Lap Kain Berbeda untuk Peralatan Kayu

Supaya tetap higienis, gunakan kain khusus untuk mengeringkan peralatan dapur kayu. Jangan mencampurnya dengan lap yang biasa digunakan untuk meja dapur, tangan, atau piring.

Dengan begitu, peralatan kayu tetap higienis dan terhindar dari kontaminasi.

10. Jangan Gunakan Air Mengalir dengan Tekanan Tinggi

Meski tampak praktis, menyemprot peralatan kayu dengan air bertekanan tinggi bisa membuatnya cepat rusak.

Gunakan aliran air sedang dan bersihkan bagian kotor secara perlahan.

11. Beri “Hari Istirahat” Setelah Terendam Lama

Jika secara tidak sengaja peralatan kayu terendam air dalam waktu lama, berikan waktu istirahat minimal 24 jam sebelum digunakan kembali.

Hal ini penting agar air dalam pori-pori kayu benar-benar menguap. Kelembapan berlebih pada kayu bisa membuatnya rentan berjamur dan bau.

12. Cek Permukaan Kayu Secara Berkala Saat Mencuci

Saat mencuci, cek kondisi peralatan dapur kayu. Perhatikan apakah ada retakan kecil, serat yang terangkat, atau noda yang membekas.

Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi kerusakan dini dan mencegah kondisi yang lebih parah.

Jika ditemukan bagian kasar, jangan langsung diamplas. Cukup beri perlindungan ulang menggunakan beeswax agar tekstur kembali halus secara alami.

13. Hindari Mencuci Bersamaan dengan Peralatan Tajam atau Logam

Peralatan seperti pisau, garpu logam, atau pengocok stainless sering kali memiliki sudut tajam atau kasar.

Jika dicuci bersamaan dalam satu wadah dengan alat kayu, permukaan kayu bisa tergores.

Sebaiknya pisahkan alat kayu dan cuci secara terpisah agar tidak terjadi gesekan atau benturan selama mencuci.

14. Gunakan Alas Karet Saat Mencuci di Bak Cuci

Permukaan keras seperti keramik atau stainless di bak cuci bisa menyebabkan alat kayu terbentur saat dicuci.

Untuk menghindari kerusakan akibat benturan, letakkan alas karet atau serbet kain sebagai bantalan.

Ini sangat bermanfaat untuk menjaga bentuk sendok atau spatula kayu yang tipis dan mudah retak jika terbentur.

15. Hindari Menggosok Permukaan dengan Gerakan Melingkar Terlalu Kuat

Gerakan melingkar saat mencuci sebenarnya tidak masalah, namun jika dilakukan terlalu kuat dapat merusak alur alami serat kayu.

Apalagi jika alat tersebut sudah dipakai lama. Sebaiknya gunakan gerakan linear yang lembut agar permukaan tidak cepat aus.

16. Jangan Biarkan Air Menggenang di Gagang atau Ujung yang Tertutup

Beberapa peralatan kayu, seperti spatula atau centong, memiliki ujung gagang yang tertutup atau berlubang.

Air yang tertahan di area ini bisa sulit menguap dan menyebabkan pembusukan dari dalam.

Saat mencuci, pastikan bagian ujung tidak menyimpan air dengan memiringkan atau menggantung alat agar air keluar sepenuhnya.

Rawat Peralatan Dapur Kayu dengan Biopolish Beeswax

Kenapa Perlu Menggunakan Beeswax?

Beeswax merupakan bahan alami yang sangat efektif untuk merawat alat dapur kayu. Setelah beberapa kali digunakan dan dicuci, kayu bisa kehilangan kelembapannya dan terlihat kusam.

Dengan menggunakan Biopolish Beeswax, peralatan dapur kayu akan kembali lembut, bercahaya, dan terlindungi.

Produk ini aman untuk peralatan makan karena bebas bahan kimia berbahaya. Selain itu, beeswax juga membentuk lapisan pelindung yang membuat kayu lebih tahan terhadap air dan bau makanan.

Cara Mengoleskan Biopolish Beeswax yang Benar

Setelah alat benar-benar kering, poles dengan Biopolish Beeswax. Anda bisa menggunakan kain lembut dan bersih untuk memoles dan meratakannya.

Ratakan ke seluruh permukaan kayu, lalu diamkan beberapa jam agar beeswax menyerap dengan sempurna.

Setelah itu, gosok kembali dengan kain kering untuk hasil akhir yang kilap alami.

Kapan Harus Mengulangi Perawatan?

Perawatan menggunakan beeswax sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama setelah 4-5 kali pencucian.

Anda juga bisa melakukannya kapan saja saat permukaan kayu mulai terlihat kusam. Dengan perawatan rutin, alat dapur kayu akan lebih awet dan nyaman digunakan setiap hari.

Mencuci Peralatan Dapur Kayu dengan Mudah dan Tepat

Mengetahui cara mencuci peralatan dapur kayu yang benar penting untuk menjaga kualitas dan kebersihan alat masak.

Proses pencucian yang lembut, pengeringan yang tepat, dan perawatan dengan beeswax adalah langkah terbaik untuk menjaga keawetan kayu.

Biopolish Beeswax hadir sebagai solusi alami yang efektif menjaga tampilan dan ketahanan alat dapur kayu.

Dengan mengikuti panduan ini, peralatah kayu Anda akan tetap bersih dan cantik. Cara ini juga turut mendukung gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

Untuk pemesanan Biopolish Beeswax dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.

Kitchenware

tanya cs bio
Tanya Poli!