Begini Cara Merawat Alat Makan dari Kayu

Mengoleksi peralatan makan, terutama alat makan dari bahan kayu, tentu menjadi sebuah hobi tersendiri bagi sebagian kalangan. Selain menu yang menarik dan lezat rasanya, perlatan makan bisa mempengaruhi nafsu makan. Hal ini dikarenakan tampilan dari alat makan yang mempengaruhi bagaimana cara kita melihat makanan yang.

Menggunakan alat makan kayu memungkinkan kita untuk mendapatkan rasa terbaik dari makanan. Karena alat makan dari kayu tidak bereaksi dengan zat asam yang terdapat pada makanan. Tidak adanya reaksi zat asam pada makanan berarti tidak mengubah rasa makanan. Meskipun mungkin tidak terlalu terasa bagi sebagian besar dari kita.

kuliner dengan alat makan dari kayu
kuliner dengan alat makan dari kayu. sumber: https://www.andalastourism.com/tempat-makan-dumai

Pemilihan alat makan perlu dipertimbangkan baik-baik karena berhubungan dengan selera makan. Selera makan kita bisa berpengaruh pada metabolisme tubuh, yang juga berpengaruh pada energi yang kita peroleh. Semakin baik alat makan yang kita pilih, semakin besar kemungkinan bagi kita untuk menikmati makanan yang menghasilkan energi bagi kita.

Ketika kita sedang mencari alat makan untuk kebutuhan di rumah kita, alat makan dengan bahan kayu menjadi salah satu pilihan alternatif yang bisa kita pilih. Akan tetapi, sebelum kita memutuskan untuk memilih alat makan dari bahan kayu, ada baiknya kita mengetahui kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.

Kelebihan dan Kekurangan Alat Makan Berbahan Kayu

Kita tidak bisa begitu saja membeli alat makan berbahan kayu tanpa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Alat makan mempengaruhi bagaimana cara kita memandang makanan. Untuk menambah referensi dalam memilih alat makan berbahan kayu, di bawah ini adalah beberapa kelebihannya:

  1. Kayu sebagai Isolator.

Kita tahu bahwa dalam hal panas, benda dibagi menjadi dua golongan. Yaitu benda yang dapat menghantarkan panas (konduktor) dan benda yang tidak bisa menghantarkan panas (isolator). Kayu termasuk ke dalam jenis bahan yang tidak bisa menghantarkan panas. Sehingga kita tidak perlu khawatir terkena panas ketika kita hendak mengkonsumsi mie rebus yang baru saja diangkat dari panci.

Bagaimana dengan plastik yang sama-sama bahan isolator? Saat terkena panas, alat makan berbahan plastik cenderung akan meleleh dan rusak. Kalaupun tidak meleleh, kandungan bahan kimia dalam plastik mudah luntur saat terkena panas sehingga bisa bisa merusak kesehatan

  1. Kayu Lebih Alami

Kayu memiliki sifat alami. Hal ini berpengaruh pada bagaimana kayu bereaksi dengan zat asam yang terkandung dalam makanan. Pada bahan stainless steel dengan kualitas rendah, alat makan bereaksi dengan zat asam makanan sehingga menghasilkan sensai rasa seperti rasa besi.

  1. Kayu Anti Karat

Sebagai bahan alami, kayu tidak bereaksi dengan zat asam. Karena tidak ada reaksi dengan zat asam dan rekasi oksidasi lainnya, maka alat makan dari kayu tidak mengalami pengkaratan. Alat makan yang berkarat berbahaya bagi kesehatan.

  1. Kayu anti Bakteri

Beberapa riset menunjukkan bahwa bakteri berkembang lebih banyak pada alat dengan bahan plastik atau logam. Sementara itu riset lain menunukkan bahwa kayu memiliki kemampuan alami untuk membunuh bakteri. Dengan demikian memilih alat makan berbahan kayu lebih baik jika dilihat dari sudut pandang kesehatan.

perawatan alat makan kayu dengan biopolish beeswax
perawatan alat makan kayu dengan biopolish beeswax

Ada kelebihan, tentu ada kekurangan. Meskipun alat makan berbahan kayu lebih baik dari sudut pandang kesehatan, akan tetapi tetap saja ada kekurangannya. Berikut ini adalah beberapa kekurangan alat makan berbahan kayu:

  1. Sulit Serawatannya

Tidak seperti, bahan plastik dan bahan logam yang perawatannya lebih simpel, merawat alat makan berbahan kayu lebih sulit. Hal ini terkait dengan bahan kayu yang cenderung mudah rusak jika terkena air sehingga memerlukan perawatan khusus.

  1. Mudah Lembab

Bahan kayu sangat rentan terhadap air. Bahkan dalam kondisi ruangan yang lembab, bahan kayu yang tidak terawat dengan baik akan cepat rusak. Hal ini dikarenakan kayu memiliki sifat hygroscopic yang tinggi, yaitu kecenderungan kayu untuk menyerap lembab.

  1. Berjamur

Karena rentan terhadap air dan sangat mudah terpengaruh oleh kelembaban udara, bahan kayu menjadi mudah berjamur. Jamur sering terlihat pada alat berbahan kayu yang tidak terawat dengan baik. Jika sudah berjamur tentu saja alat makan tidak boleh digunakan karena beresiko merusak kesehatan.

Tips Merawat Alat Makan Kayu dengan Biopolish Beeswax

Masalah yang paling sering muncul ketika menggunakan alat makan berbahan kayu adalah tumbuhnya jamur. Jamur lebih mudah tumbuh pada bahan kayu yang lembab karena sifat hygroscopic pada kayu sangat tinggi. Selain itu, terlalu sering terkena air tanpa disertai dengan perawatan yang tepat juga akan membuat alat makan berbahan kayu lebih mudah rusak. Semakin sering terkena air, kayu akan semakin mudah keropos.

Untuk menghindari jamur dan kelembababan yang tinggi, juga menghindari mudah keropos akibat sering terkena air, kita bisa mencoba merawat alat makan berbahan kayu dengan Biopolish Beeswax.

Biopolish Beeswax food grade aesthetic and protective merupakan pemoles kayu alami berbahan dasar beeswax yang diformulasikan khusus sesuai dengan standard sertifikasi U.S Food and Drug Administration (U.S FDA). Aman digunakan untuk kebutuhan finishing atau perawatan barang yang memiliki tingkat keamanan bahan yang tinggi seperti meja makan, perabotan dapur, peralatan makan, mainan anak, baby furniture, dll.

Beberapa sifat yang dimiliki oleh Biopolish Beeswax menjadikan produk ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan produk lain. Biopolish Beeswax terbuat dari 100% bahan alami, yaitu lilin lebah yang ramah lingkungan. Biopolish Beeswax bersifat anti air, tidak berbau, dan akan membuat alat makan berbahan kayu jadi tambah eksotis. Biopolish Beeswax juga memberi perawatan dan perlindungan maksimal yang bisa digunakan untuk merawat furniture food grade yang berhubungan langsung dengan makanan.

Bahan Biopolish Beeswax akan meresap jauh ke dalam serat kayu. Produk ini akan menghambat proses oksidasi dan pelapukan, mempertahankan kelenturan serat kayu sehingga mengurangi resiko kayu pecah. Pada permukaan kayu akan menampilkan efek air di daun talas (water repellent). Produk yang diaplikasikan Biopolish Beeswax dapat dicuci dan mudah dibersihkan. Fungsi lainnya, produk ini akan membantu menjaga kekeringan kayu serta menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.

Cara Aplikasi Biopolish Beeswax Food Grade Wood Aesthetic and protective untuk merawat peralatan dapur.

  1. Pastikan permukaan media yang digunakan benar-benar bersih, halus dan kering
  2. Aplikasikan tipis-tipis langsung ke permukaan media dengan menggunakan kuas atau kain kering. Biarkan Biopolish Beeswax menyerap ke dalam substrate media dalam beberapa saat (kurang lebih 10 menit)
  3. Gunakan kain bersih, kering dan lembut untuk memoles sampai benar-benar bersih, halus dan warna natural mengkilap.
  4. Lakukan secara rutin (lebih sering lebih baik) untuk menghasilkan tampilan lebih indah dan meningkatkan perlindungan pada media.