Memilih Peralatan Makan Kayu

7 Tips Memilih Peralatan Makan Kayu yang Food Grade

Seberapa penting memilih peralatan makan kayu yang food grade? Kualitas peralatan makan kayu bukan hanya dari tampilan dan daya tahannya saja. Tetapi perlu memperhatikan aspek keamanan.

Meskipun lebih aman dari plastik, karena bebas zat kimia, namun alat makan kayu menyimpan sejumlah risiko. Beberapa diantaranya seperti serpihan kayu dan jamur. Peralatan yang tidak aman bisa menyebabkan migrasi zat berbahaya ke makanan.

Lembaga seperti FDA dan SNI menetapkan bahwa alat makan harus bebas dari bahan berbahaya. Selain itu, peralatan harus memiliki permukaan halus, tidak mudah retak, dan tidak mengandung finishing kimia yang berbahaya.

Baca Juga : 7 Tips Menyimpan Alat Makan Kayu agar Tidak Mudah Lembap atau Berjamur

Tips memilih peralatan makan kayu yang food grade berikut ini, akan membantu menjaga keamanan dan kesehatan keluarga Anda. Anda juga akan mendapatkan peralatan yang indah dan awet.

7 Tips Memilih Peralatan Makan Kayu yang Food Grade

1. Pilih Jenis Kayu yang Aman dan Tahan Lama

Tidak semua jenis kayu cocok untuk alat makan. Gunakan kayu keras seperti jati, akasia, maple, atau beechwood. Jenis-jenis kayu ini memiliki serat padat, tidak mudah retak, dan tidak mudah menyerap air.

Baca Juga : Cara Efektif Membersihkan Noda Kunyit pada Peralatan Dapur Kayu

Sebaliknya, hindari kayu lunak seperti pinus karena mudah menyerap cairan dan rentan menjadi sarang bakteri.

Kayu keras juga lebih tahan terhadap goresan dan tekanan, sehingga lebih awet.

Selain itu, jenis kayu ini tidak mudah berubah bentuk saat terkena panas atau air hangat. Bentuknya lebih stabil dan tahan lama. Kayu dengan kepadatan tinggi cenderung memiliki pori-pori kecil, sehingga tidak mudah menyerap sisa makanan.

2. Pastikan Permukaannya Halus dan Tidak Berpori

Permukaan yang halus dan rata sangat penting. Kayu yang kasar atau memiliki pori terbuka cenderung mudah menyimpan sisa makanan dan bakteri. Bila disentuh terasa kasar atau ada bagian serat yang menonjol, sebaiknya hindari.

Anda juga bisa menguji kehalusan permukaan dengan menyeka peralatan menggunakan kain lembut. Jika serat kain tersangkut atau terlihat sobek, artinya permukaan belum cukup halus.

Periksa juga bagian sudut atau pinggirannya. Produk yang food grade biasanya telah melalui proses pengamplasan untuk memastikan tidak ada serpihan atau bagian tajam yang bisa melukai.

3. Cek Bahan Finishing yang Digunakan

Finishing menjadi faktor penentu apakah peralatan makan tersebut aman atau tidak. Finishing food grade umumnya menggunakan bahan alami seperti beeswax, tung oil murni, atau minyak food grade yang tidak mengandung solvent.

Jenis finishing ini tidak hanya membuat permukaan lebih halus, tapi juga memberikan perlindungan dari air dan minyak makanan. Bahkan, dapat memperlambat pertumbuhan bakteri di permukaan kayu.

Hindari produk yang menggunakan pernis, plitur, atau cat solvent based karena bisa melepaskan zat kimia saat bersentuhan dengan makanan.

4. Lihat Sertifikasi dan Label Keamanan

Sertifikasi menunjukkan produk telah teruji keamanannya. Carilah label seperti “Food Grade,” “FDA Approved,” atau sertifikasi SNI. Produsen yang bertanggung jawab biasanya akan mencantumkan informasi ini dengan jelas.

Produk buatan pengrajin lokal yang tidak mencantumkan sertifikat tetap bisa dipilih, asalkan produsen terbuka mengenai bahan yang digunakan dan menyediakan informasi finishingnya secara rinci. Jangan ragu untuk bertanya langsung kepada penjual.

5. Hindari Produk dengan Bau Kimia atau Rasa Aneh

Peralatan makan kayu yang baik seharusnya tidak memiliki aroma tajam, menyengat, atau rasa kimia saat digunakan. Jika Anda mencium bau aneh pada sendok atau mangkuk kayu baru, kemungkinan besar finishingnya menggunakan bahan yang tidak food grade.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, cobalah menggosok permukaan alat makan dengan potongan lemon. Bila aroma finishing bertahan kuat bahkan setelah dibersihkan, sebaiknya hindari penggunaannya.

Lakukan uji sederhana, rendam alat tersebut dalam air hangat selama 30 menit. Jika air berubah warna, berbau, atau peralatan terasa lengket, jangan digunakan.

6. Pilih Desain yang Mudah Dibersihkan

Desain yang terlalu rumit, banyak sudut, atau ukiran dalam dapat menyimpan sisa makanan. Pilih desain yang sederhana dan mudah dibersihkan.

Alat makan seperti sendok, garpu, atau talenan sebaiknya tidak memiliki sambungan atau lekukan tajam yang sulit dibersihkan. Semakin sederhana desainnya, semakin kecil kemungkinan kotoran terselip dan bakteri berkembang.

Permukaan yang rata dan tidak terlalu banyak celah akan lebih higienis.

7. Pertimbangkan Produk Lokal yang Menggunakan Bahan Alami

Kini banyak pengrajin lokal yang memproduksi peralatan makan kayu dengan standar food grade. Mereka biasanya menggunakan produk alami seperti beeswax.

Selain mendukung produk dalam negeri, memilih peralatan lokal juga memudahkan Anda melacak asal-usul bahan yang digunakan. Banyak pengrajin kini lebih sadar lingkungan dan menggunakan proses produksi ramah lingkungan.
Pastikan Anda memilih produsen yang terbuka mengenai bahan yang digunakan.

8. Hindari Produk Berwarna Mencolok atau Mengilap Tidak Wajar

Meskipun tampilan menarik bisa menggoda, peralatan makan kayu yang dicat dengan warna mencolok atau mengilap berlebihan patut diwaspadai.
Warna-warna seperti merah terang, hijau neon, atau kilap logam bisa jadi menggunakan pigmen non food grade.

Jika produsen tidak menyatakan secara eksplisit bahwa pewarna yang digunakan aman untuk makanan, lebih baik memilih produk dengan warna natural kayu atau dilapisi minyak alami yang bening.

Cat atau plitur non food grade bisa mengandung logam berat seperti timbal atau kadmium, yang sangat berbahaya bila masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Keindahan tampilan seharusnya tidak mengorbankan keamanan konsumsi.

9. Pilih Produk yang Sudah Dicoba dan Direkomendasikan

Memilih berdasarkan ulasan atau rekomendasi dari pengguna lain bisa menjadi pertimbangan tambahan. Banyak konsumen yang sudah mencoba peralatan makan kayu dan membagikan pengalaman mereka, baik di marketplace maupun media sosial.

Carilah ulasan yang menyebutkan detail seperti keamanan bahan, kemudahan pembersihan, dan ketahanan produk. Produk yang banyak mendapat testimoni positif biasanya lebih dapat dipercaya.

Jika memungkinkan, beli dari produsen atau toko yang menyediakan informasi transparan dan terbuka untuk konsultasi. Transparansi adalah salah satu indikator penting bahwa produsen memperhatikan keamanan konsumen.

Merawat Peralatan Makan Kayu agar Tetap Food Grade

Memilih produk food grade saja tidak cukup. Anda juga perlu merawatnya dengan benar agar kualitas dan keamanannya tetap terjaga. Jangan mencuci dengan cairan keras atau merendamnya terlalu lama.

Gunakan sabun lembut, bilas dengan air hangat, dan keringkan segera setelah dicuci. Hindari menyimpan alat dalam kondisi lembap atau tertutup rapat tanpa ventilasi.

Secara berkala, oleskan ulang produk perawatan food grade seperti Biopolish Beeswax. Produk ini menjaga kelembapan alami kayu dan menciptakan lapisan pelindung yang aman tanpa mengandung bahan kimia berbahaya.

Perawatan rutin ini sangat membantu mencegah retakan dan memperpanjang usia pakai peralatan makan kayu Anda.

Sehat, Aman, dan Estetik dengan Pilihan yang Tepat

Memilih peralatan makan kayu yang food grade bukan hal yang bisa disepelekan. Produk yang tampak alami belum tentu aman,perhatikan bahan, jenis kayu, dan proses finishingnya.

Dengan mengikuti 7 tips memilih peralatan makan kayu yang food grade, Anda bisa mendapatkan alat makan yang tidak hanya indah, tapi juga aman bagi seluruh keluarga. Mulailah dengan memilih produk berkualitas, bahan alami, finishing yang food safe, dan lakukan perawatan secara rutin.

Keamanan makanan dimulai dari pilihan kecil yang kita buat sehari-hari. Pilihlah alat makan kayu dengan bijak, untuk hidup yang lebih sehat dan alami.

Ingin alat makan kayu tetap terawat, aman, dan bebas jamur? Gunakan Biopolish Beeswax secara rutin untuk perlindungan alami, klik banner di bawah ini untuk pemesanan langsung.

Kitchenware

tanya cs bio
Tanya Poli!