Alat makan kayu bisa berjamur di area dapur. Penyebab utamanya karena kelembapan yang tinggi dan paparan air. Secara alami, kayu menyerap uap air dari udara di dekatnya. Sementara, jamur sangat menyukai kelembapan yang tinggi. Oleh karena itu, pastikan menyimpan alat makan kayu di tempat yang tepat dan kering.
Apabila kelembapan udara lebih dari 70%, maka alat makan kayu akan menjadi sarang jamur. Penyimpanan alat makan kayu di lemari tertutup dapat meningkatkan risiko berjamur. Untuk menjaga peralatan makan kayu tetap kering dan bebas jamur, terapkan 7 cara berikut ini.
Baca Juga : Benarkah Peralatan Dapur Kayu Aman untuk Kesehatan? Ini Faktanya
7 Tips Menyimpan Alat Makan Kayu agar Tidak Mudah Lembap atau Berjamur
Dengan tips di bawah ini, Anda tidak perlu khawatir lagi akan ancaman jamur. Berikut tips mudah dan efektif yang bisa Anda terapkan:
1. Keringkan Sebelum Disimpan
Salah satu penyebab utama jamur adalah air. Jika alat makan kayu belum benar-benar kering dan langsung disimpan, maka kayu akan menjadi lembap. Akibatnya jamur bisa tumbuh dengan cepat.
Baca Juga : 9 Tips Memilih Peralatan Dapur Kayu yang Berkualitas dan Awet
Setelah mencuci peralatan dapur, segera keringkan dengan kain. Kemudian, biarkan diangin-anginkan di tempat terbuka minimal 1-2 jam agar seluruh permukaan dan pori-pori kayu bebas dari air.
Gunakan lap yang mampu menyerap kelembapan sampai ke pori kayu dengan lebih maksimal.
2. Simpan di Tempat yang Berventilasi Baik
Udara yang mengalir bebas efektif membantu menjaga kelembapan tetap rendah. Hindari menyimpan alat makan kayu di dalam laci tertutup rapat atau lemari tanpa lubang ventilasi.
Kondisi tersebut akan membuat udara menjadi lembap dan mendukung pertumbuhan jamur.
Jika memungkinkan, gunakan rak terbuka atau kabinet berlubang sebagai tempat penyimpanan. Udara yang mengalir secara alami akan membantu menjaga permukaan kayu tetap kering sepanjang waktu.
Jika dapur Anda memiliki area dengan jendela atau lubang angin, manfaatkan tempat tersebut sebagai lokasi penyimpanan. Sirkulasi udara dari luar membantu menjaga kelembapan tetap rendah.
Gunakan pengukur suhu dan kelembapan ruangan untuk memantau area penyimpanan.
3. Hindari Menyimpan di Area Dapur yang Lembap
Dapur adalah ruangan paling lembap di rumah, terutama area di sekitar wastafel, kompor, dan dispenser. Menyimpan alat makan kayu terlalu dekat dengan sumber kelembapan dapat menyebabkan permukaan kayu kembali basah meski sebelumnya sudah kering.
Jika dapur sempit, gunakan rak dinding tertutup dengan ventilasi.
4. Gunakan Alas Penyerap Lembap
Anda bisa menggunakan alas penyerap lembap di tempat penyimpanan seperti laci atau kotak penyimpanan. Beberapa pilihan yang aman dan efektif antara lain:
Silica gel food grade
Kain katun kering
Arang aktif dalam kantong kain
Benda-benda ini akan menyerap kelebihan uap air di udara sekitar alat makan. Jangan lupa menggantinya secara berkala agar tetap efektif.
Solusi alaminya, Anda juga bisa menggunakan beras kering dalam kantong kain tipis. Beras cukup efektif menyerap kelembapan dan aman diletakkan di rak dapur. Pastikan untuk menggantinya setiap dua minggu agar tidak menjadi sarang kutu.
5. Jemur Ringan Secara Berkala
Meskipun sudah disimpan dengan baik, kayu tetap berisiko menyerap kelembapan dari udara. Menjemur alat makan kayu secara berkala membantu mengeluarkan kelembapan yang terperangkap di dalam serat kayu.
Jemur setiap satu atau dua minggu sekali. Menjemur harus di lokasi yang teduh. Pastikan juga ada aliran udara atau angin yang membantu mengeringkannya. Hindari paparan sinar matahari langsung terlalu lama karena bisa membuat kayu retak atau melengkung.
Jika cuaca tidak memungkinkan untuk menjemur di luar, Anda bisa menggunakan kipas angin atau alat pengering ruangan. Hindari hair dryer karena suhu tinggi dapat merusak permukaan kayu.
6. Gunakan Lapisan Pelindung dari Lilin Lebah (Beeswax)
Beeswax berfungsi menutup pori-pori kayu agar tidak mudah menyerap air. Selain memperpanjang usia pakai alat makan kayu, lapisan ini juga membuat permukaannya lebih tahan terhadap jamur dan noda.
Gunakan produk berbahan alami dan aman untuk makanan. Aplikasikan menggunakan kain. Lalu poles merata hingga mengkilap alami. Tunggu sebentar agar terserap sempurna.
Lapisan ini seolah menciptakan penghalang yang tak terlihat. Mencegah uap air menyusup ke dalam pori-pori kayu. Ulangi pemolesan secara berkala.
Pastikan memilih produk berbahan alami yang tidak mengandung petroleum atau turunan bahan kimia sintetis. Beberapa produk lain meninggalkan residu lengket dan aroma tajam.
7. Jangan Menumpuk Alat Makan Kayu Terlalu Rapat
Menumpuk sendok, sumpit, atau talenan kayu terlalu rapat dapat membuat kelembapan terperangkap. Hal ini menciptakan ruang lembap yang tidak terlihat namun mendukung pertumbuhan jamur.
Gunakan pemisah seperti kain tipis atau rak susun agar alat makan tidak saling menempel. Beri jarak sedikit di antara tiap alat makan saat disimpan untuk memastikan sirkulasi udara tetap berjalan.
Sebagai alternatif, gunakan rak bertingkat yang bisa menyesuaikan ukuran sendok atau sumpit. Ini membuat penyimpanan lebih rapi dan alat tidak saling bersentuhan.
Tanda-Tanda Alat Makan Kayu Anda Mulai Lembap atau Berjamur
Perhatikan perubahan berikut sebagai tanda bahwa alat makan kayu Anda mulai terkontaminasi:
Muncul bau apek atau asam
Permukaan terasa lembek atau berlendir
Bercak putih, hitam, atau kehijauan
Jika gejala ini muncul, cuci dengan sabun antibakteri, keringkan dengan sempurna, dan oleskan kembali lilin lebah alami. Bila kondisi sudah parah dan kayu mulai lapuk, pertimbangkan untuk menggantinya demi keamanan dan kesehatan.
Gunakan Produk Pelindung Alami
Banyak orang salah kaprah dengan menggunakan minyak goreng atau minyak kelapa biasa untuk melapisi alat makan kayu. Padahal, minyak yang tidak stabil dapat cepat tengik dan menjadi tempat menempelnya debu serta bakteri.
Untuk perlindungan alami dan aman, gunakan Biopolish Beeswax. Produk ini diformulasikan khusus dari bahan-bahan alami yang food grade, bebas bahan kimia berbahaya, dan sangat cocok untuk peralatan makan berbahan kayu.
Manfaat Biopolish Beeswax:
Mengurangi risiko jamur dan noda
Menjaga warna dan tekstur alami kayu tetap indah
Aman untuk alat makan bayi, anak-anak, maupun dewasa
Cukup oleskan tipis ke seluruh permukaan alat makan kayu yang sudah kering dan bersih, diamkan beberapa saat, lalu lap kembali dengan kain bersih. Gunakan secara rutin setiap 2-4 minggu sekali.
Ingin alat makan kayu lebih awet dan bebas jamur? Rawat dengan Biopolish Beeswax sekarang juga.
Bayangkan saat Anda menyajikan makanan hangat dengan sendok kayu yang bersih, wangi alami, dan bebas jamur. Tampilan yang sederhana, namun memberikan rasa nyaman dan aman saat digunakan.
Tak perlu menunggu hingga alat makan rusak atau berjamur. Mulailah merawat sejak sekarang. Lebih baik mencegah daripada mengganti.
Dengan cara yang alami, alat makan kayu Anda bisa bertahan bertahun-tahun dan tetap terlihat menawan setiap kali disajikan di meja makan.
Untuk pemesanan Biopolish Beeswax dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.