Pernah kah Anda menemukan noda pada peralatan dapur kayu? Atau justru mencium aroma tak sedap dari talenan dan spatula kayu?
Tenang, di sini Anda akan menemukan berbagai cara menghilangkan bau dan noda pada peralatan dapur kayu. Mulai dari bahan alami hingga produk perawatan khusus yang aman dan terbuktif efektif.
Kenali Penyebab Bau dan Noda yang Menempel di Alat Dapur Kayu
Kayu memang mudah menyerap noda dan aroma tidak sedap, terutama jika dipakai untuk memasak dan menyajikan makanan. Mengapa demikian? Berikut beberapa alasannya:
Baca Juga : Bersih Maksimal! Cara Mencuci Peralatan Dapur Kayu yang Benar
Serat dan Pori-pori Kayu Terbuka
Ketika digunakan untuk memotong bawang putih, menyajikan ikan, atau mengaduk santan, cairan dari bahan makanan akan terserap ke dalam pori-pori kayu.
Tempat Berkembangnya Bakteri
Jika dibiarkan, kotoran yang menempel akan memicu pertmbuhan bakteri. Bakteri dan kotoran inilah yang membuat peralatan dapur berbau tidak enak.
Bahkan, bisa menghasilkan senyawa beracun yang mengkontaminasi makanan.
Noda Menempel dan Sulit Hilang
Tak hanya itu, bahan seperti kunyit, cabai, dan minyak juga bisa meninggalkan noda yang sulit hilang. Warna kuning atau oranye pekat akan menempel dan mengubah tampilan alami kayu.
Dalam jangka panjang, kondisi ini juga turut mempengaruhi kebersihan dan keamanan alat makan.
Cara Menghilangkan Bau dan Noda pada Peralatan Dapur Kayu
Menghilangkan bau dan noda pada alat makan kayu sebenarnya tidak sulit jika dilakukan dengan benar.
1. Baking Soda untuk Mengatasi Bau Membandel (Gunakan dengan Hati-Hati)
Sering digunakan sebagai bahan pembersih alami yang mampu menyerap bau.
Siapkan baking soda. Lalu, capur dengan sedkit air. Perbandingannya yaitu 3:1. Aplikasikan pada noda, tunggu sebentar, kemudian bilas.
Namun, harus hati-hati. Baking soda bersifat abrasif. Jika digunakan terlalu sering atau digosok terlalu keras, bisa merusak permukaan kayu dan menyebabkan warna kayu memudar.
2. Air Garam Hangat
Air garam hangat adalah alternatif untuk mengangkat bau amis atau sisa lemak pada kayu.
Cukup campurkan satu sendok makan garam ke dalam semangkuk air hangat. Lalu, rendam alat kayu selama 5-10 menit. Kemudian, bilas dan keringkan.
Namun, cara ini kurang direkomendasikan, karena merendam kayu justru bisa membuatnya cepat rusak dan berjamur.
3. Keringkan di Tempat Teduh dan Berangin
Setelah dicuci, segera keringkan kayu di tempat teduh dan angin-anginkan. Ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Tapi perlu diingat, kayu sebaiknya tidak langsung dijemur di tempat panas. Panas ekstrem bisa menyebabkan kayu retak, melengkung, atau berubah warna.
4. Cuka Apel untuk Bau Membandel (Gunakan Sesekali)
Bahan ini dikenal sebagai antibakteri alami. Bisa membantu mengatasi aroma tidak sedap pada perabot dapur.
Buat campuran cuka apel dengan air. Perbandingannya yaitu 1 : 3 air. Aplikasikan dengan baun secara perlahan untuk menghilangkan bau.
Namun, penting untuk tidak menggunakan larutan ini terlalu pekat atau terlalu sering. Jika dipakai secara berlebihan atau terlalu sering, maka bisa merusak serat kayu.
Oleh karena itu, gunakan metode ini hanya sebagai langkah darurat ketika bau sangat membandel, lalu bilas hingga bersih dan segera keringkan kayu.
5. Air Perasan Jeruk Nipis dan Garam
Jika alat kayu Anda terkena noda minyak yang sulit dihilangkan, kombinasi jeruk nipis dan garam bisa jadi solusi.
Belah jeruk nipis. Lalu, taburi permukaan kayu dengan sedikit garam. Kemudian, gosokkan jeruk secara perlahan di area bernoda.
Jeruk nipis membantu memecah lemak. Sedangkan, garam bekerja sebagai scrub ringan yang aman untuk kayu. Setelah selesai, kemudian cuci dan keringkan.
Meskipun metode ini cukup efektif, jangan lakukan terlalu sering karena jeruk yang asam lama-kelamaan bisa mengikis lapisan kayu. Garam yang terlalu kasar juga bisa menggores permukaan kayu.
6. Uap Air Panas untuk Mengangkat Bau Ringan
Cara lainnya yaitu dengan menggunakan uap air panas. Letakkan peralatan kayu di atas mangkuk air panas (tidak dicelupkan), lalu tutup sebagian permukaannya agar uap mengenai bagian alat yang berbau.
Uap panas membantu melonggarkan partikel bau yang terjebak di pori kayu, tanpa harus membasahi permukaan secara langsung.
Kenai uap sebentar saja (jangan terlalu lama). Kemudian, lap permukaan kayu dengan kain kering, lalu angin-anginkan di tempat teduh.
Metode ini bisa digunakan untuk alat kayu kecil seperti spatula, sendok, atau sutil yang tidak terlalu tebal.
7. Teh Hitam Dingin untuk Mengatasi Bau Tak Sedap
Kandungan senyawa alaminya bersifat antibakteri dan mampu mengatasi aroma tidak sedap.
Seduh teh tanpa gula, dinginkan, lalu gunakan sebagai cairan pencuci untuk alat dapur kayu.
Celupkan kain bersih ke dalam larutan teh dingin, lalu lap alat kayu secara menyeluruh. Diamkan sebentar, kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan seperti biasa.
8. Beeswax, Solusi Alami Menghilangkan Bau dan Mencegah Noda
Salah satu solusi terbaik yang aman tanpa efek samping dan tidak merusak kayu adalah dengan menggunakan produk poles alami. Pakai beeswax untuk merawat peralatan dapur kayu agar tidak berbau dan bernoda.
Beeswax menciptakan lapisan anti air. Ini mencegah cairan dan aroma makanan masuk ke dalam serat.
Gunakan beeswax setelah alat benar-benar kering. Ambil sedikit Biopolish Beeswax.
Lalu, poleskan pada kayu menggunakan kain lembut. Biarkan meresap, lalu poles hingga mengkilap. Selain membuat alat dapur lebih tahan lama, beeswax juga memberi tampilan alami yang menawan.
Tips Perawatan Harian agar Alat Kayu Tetap Bersih dan Bebas Bau
Perawatan rutin sangat penting agar alat dapur kayu tidak mudah rusak atau berbau. Lakukan perawatan di bawah ini secara rutin:
Cuci segera setelah digunakan.
Gunakan sabun lembut dan air hangat secukupnya.
Jangan rendam terlalu lama.
Setelah dicuci, kayu perlu dilap hingga kering.
Rutin oles beeswax minimal seminggu sekali agar alat terlindungi dari bau dan noda.
Dengan kebiasaan sederhana ini, peralatan dapur kayu Anda bisa tetap bersih, sehat, dan awet.
Kapan Waktu yang Tepat Mengganti Peralatan Kayu Dapur?
Meski dirawat dengan baik, peralatan dapur kayu tetap memiliki batas usia pakai. Beberapa tanda bahwa alat kayu perlu diganti antara lain:
Permukaan mulai retak atau terbelah
Warna berubah menjadi gelap, menghitam, atau berjamur
Bau menyengat tidak hilang meski sudah dibersihkan berkali-kali
Permukaan menjadi kasar dan sulit dipoles
Jika sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, sebaiknya ganti demi kebersihan dan keamanan.
Bau dan Noda Hilang, Alat Dapur Kayu Kembali Segar
Menjaga peralatan dapur kayu tetap bersih, higienis, dan bebas noda bukanlah hal yang sulit.
Dengan memahami penyebab utama bau dan noda, serta menggunakan beeswax, Anda bisa merawat alat dapur dengan aman dan efektif.
Hindari metode yang merusak seperti menjemur langsung di bawah matahari atau menggunakan sabun keras.
Sebaliknya, lakukan perawatan rutin dan aplikasikan Biopolish Beeswax secara berkala untuk mempertahankan warna, kekuatan, dan aroma alami kayu.
Mulai sekarang, rawat peralatan dapur kayu Anda dengan cara yang benar agar tetap higienis, estetik, dan tahan lama. Jangan tunggu rusak atau bau, lakukan perawatan sekarang juga.
Untuk pemesanan Biopolish Beeswax, silahkan klik banner di bawah ini.