alat makan kayu

Alat Makan Kayu Lebih Awet dari Plastik? Begini Cara Merawatnya

Alat makan kayu semakin populer karena ramah lingkungan dan memberikan kesan alami. Banyak orang mulai beralih ke alat makan berbahan kayu sebagai pengganti plastik. Namun, apakah alat makan kayu lebih awet dibandingkan plastik? Jawabannya ya, asalkan dirawat dengan baik. Jika tidak dirawat dengan benar, alat makan kayu justru bisa berjamur, retak, dan kusam dalam waktu singkat.

Perbandingan Alat Makan Kayu dan Plastik

Sebelum masuk ke cara perawatan, mari kita bandingkan alat makan kayu dan plastik dari berbagai aspek penting.

Baca Juga : Kenali Ciri Ciri Peralatan Dapur Kayu Berkualitas Sebelum Membeli

1. Daya Tahan

Kayu merupakan bahan alami yang lebih tahan lama dibandingkan plastik jika dirawat dengan baik. Alat makan kayu berkualitas tinggi, seperti yang terbuat dari jati atau akasia, bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Sementara plastik rentan terhadap perubahan suhu, mudah tergores, dan bisa menjadi sarang bakteri jika permukaannya mulai rusak.

2. Ketahanan terhadap Panas & Kelembapan

Kayu tidak meleleh atau mengeluarkan zat berbahaya saat terkena suhu tinggi, tetapi bisa menyerap air jika tidak dikeringkan dengan baik. Plastik dapat meleleh atau berubah bentuk saat terkena suhu tinggi, terutama plastik yang tidak tahan panas.

Baca Juga : 5 Cara Efektif Membersihkan Alat Makan Kayu agar Bebas Bakteri

3. Keamanan Makanan

Selain itu, alat makan kayu memiliki sifat antibakteri alami. Kayu jati dan bambu, misalnya, mengandung senyawa alami yang dapat membantu membunuh bakteri. Sedangkan beberapa jenis plastik mengandung senyawa kimia berbahaya yang bisa mengkontaminasi makanan.

4. Dampak Lingkungan

Dari sisi lingkungan, kayu jelas lebih unggul. Alat makan kayu biodegradable, artinya bisa terurai secara alami dalam waktu beberapa bulan hingga tahun. Sebaliknya, plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai dan menjadi salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan.

Kekurangan Alat Makan Kayu

Meskipun memiliki banyak keunggulan, alat makan kayu tetap memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan agar tidak cepat rusak.

1. Mudah Menyerap Air dan Bau

Kayu memiliki pori-pori alami yang bisa menyerap air, minyak, dan bau makanan jika tidak dibersihkan dengan benar. Jika sering terpapar kelembapan tinggi, alat makan kayu bisa mengeluarkan bau tidak sedap.

2. Rentan Terhadap Jamur

Jika tidak dikeringkan dengan baik, alat makan kayu bisa ditumbuhi jamur dan mengalami perubahan warna. Penyimpanan di tempat yang lembap akan mempercepat pertumbuhan jamur.

3. Tidak Bisa Dicuci dengan Mesin Pencuci Piring

Panas dan deterjen kuat di mesin pencuci piring bisa menyebabkan kayu mengering dan retak. Oleh karena itu, alat makan kayu harus dicuci manual dengan tangan untuk menjaga kualitasnya.

4. Bisa Retak atau Pecah

Jika sering terkena suhu ekstrem atau digunakan untuk mengaduk makanan panas dalam waktu lama, kayu bisa mengalami keretakan. Permukaan kayu juga bisa menjadi kasar jika sering dicuci dengan spons kasar.

Cara Merawat Alat Makan Kayu Agar Awet

Agar alat makan kayu tetap kuat dan tidak cepat rusak, ada beberapa langkah perawatan yang perlu dilakukan secara rutin.

1. Jangan Rendam Terlalu Lama

Salah satu kesalahan paling umum adalah merendam alat makan kayu dalam air terlalu lama setelah digunakan. Banyak orang menganggap bahwa merendamnya akan memudahkan pembersihan, tetapi ini justru mempercepat proses pelapukan. Kayu yang terlalu lama terkena air akan menyerap kelembapan, menyebabkan serat kayu melemah, dan berpotensi menyebabkan jamur.

Segera cuci alat makan kayu dengan sabun lembut, lalu bilas dan keringkan dengan kain bersih.

2. Cuci dengan Sabun Lembut dan Air Hangat

Hindari penggunaan deterjen kuat yang dapat mengikis lapisan alami kayu. Gunakan sabun lembut yang tidak mengandung bahan kimia agresif. Selain itu, sebaiknya gunakan spons halus untuk mencegah goresan pada permukaan kayu.

3. Keringkan dengan Baik

Banyak orang membiarkan alat makan kayu mengering sendiri di rak piring setelah dicuci. Ini adalah kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan jamur, terutama jika rak piring berada di tempat yang lembap.

Setelah dicuci, segera lap dengan kain kering lalu angin-anginkan di tempat terbuka. Pastikan alat makan kayu benar-benar kering sebelum disimpan.

4. Gunakan Biopolish Beeswax untuk Perlindungan

Berbeda dengan produk perawatan kayu biasa, Biopolish Beeswax telah bersertifikat food grade dan food safe, yang berarti aman digunakan pada alat makan kayu. Tidak ada kandungan bahan kimia berbahaya yang dapat tercampur dengan makanan.

Alat makan kayu yang sering terkena air bisa kehilangan kelembapannya, membuatnya rentan retak. Beeswax membantu menjaga kelembapan alami kayu dan mencegahnya mengering serta pecah. Beeswax membentuk lapisan pelindung pada alat makan kayu, mencegah minyak dan makanan meresap ke dalam serat kayu. Ini sangat efektif dalam menghindari noda membandel dan bau yang sulit dihilangkan.

Cukup oleskan Biopolish Beeswax dengan kain lembut ke permukaan alat makan kayu, diamkan beberapa saat, lalu lap kembali hingga merata. Lakukan perawatan ini setiap beberapa minggu untuk menjaga alat makan kayu tetap prima.

5. Hindari Penggunaan Berlebihan dengan Makanan Panas dan Berminyak

Alat makan kayu memang bisa digunakan untuk makanan panas, tetapi sebaiknya hindari pemakaian berlebihan, seperti mengaduk sup panas dalam waktu lama. Selain itu, minyak dari makanan juga bisa terserap ke dalam serat kayu dan menyebabkan perubahan warna atau bau yang sulit dihilangkan.

6. Simpan di Tempat Kering dan Tidak Lembap

Penyimpanan yang benar sangat penting untuk menjaga kualitas alat makan kayu. Hindari menyimpannya di tempat yang lembap atau tertutup rapat tanpa ventilasi. Jika memungkinkan, gunakan rak penyimpanan yang memiliki sirkulasi udara baik agar kayu tetap kering dan bebas dari jamur.

Perawatan Alat Makan Kayu Investasi Jangka Panjang

Banyak orang menganggap alat makan kayu lebih sulit dirawat dibanding plastik. Padahal, jika dilakukan dengan benar, perawatannya tidak jauh berbeda dan hasilnya jauh lebih baik dalam jangka panjang. Dengan menjaga kebersihan dan kelembapannya, alat makan kayu bisa bertahan lebih lama dibanding plastik yang cepat rusak.

Salah satu aspek penting dalam merawat alat makan kayu adalah menggunakan bahan perawatan yang tepat. Salah satu solusi terbaik adalah mengoleskan Biopolish Beeswax secara rutin. Biopolish Beeswax bukan hanya memberikan perlindungan terhadap kelembapan dan jamur, tetapi juga membantu menjaga tekstur kayu tetap halus dan indah.

Alat Makan Kayu Lebih Awet dengan Perawatan Tepat

Alat makan kayu lebih awet, sehat, dan ramah lingkungan, jika dibandingkan dengan plastik. Namun, daya tahannya sangat bergantung pada cara perawatan. Jika dirawat dengan benar menggunakan Biopolish Beeswax, alat makan kayu bisa bertahan lebih dari 10 tahun, menjadikannya investasi yang jauh lebih baik dibandingkan plastik yang cepat rusak.

Jika kamu ingin alat makan kayu tetap awet, mulailah merawatnya dengan cara yang benar hari ini! Gunakan Biopolish Beeswax untuk perlindungan maksimal dan nikmati alat makan kayu yang lebih tahan lama, higienis, dan bebas jamur.

Sudahkah kamu merawat alat makan kayumu dengan baik? Jika belum, saatnya beralih ke perawatan terbaik dengan Biopolish Beeswax.

Untuk pemesanan Biopolish Beeswax, silahkan klik banner dibawah ini.

Kitchenware

tanya cs bio
Tanya Poli!