Cara Merawat Furnitur Kayu yang Keras dan yang Lunak

Kayu merupakan salah satu produk material yang bisa dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Secara ilmiah, kayu merupakan suatu bagian dari pohon yakni bagian xylem yang susunanya terbuat dari berbagai sel-sel kayu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pnashin dan De Zeuw pada tahun 1978, dan disitasi oleh Ridwanti Batubara menjelaskan komponen-komponen yang unik serta berbeda yang dimiliki oleh sel kayu. Komponen berbeda itu terdiri dari bagaimana kandungan kimianya, bagaimana sifat fisiknya, dan bagaimana mekaniknya. Tak heran ketika bagian kayu ini menjadi perotan rumah tangga diperlukan cara merawat furniture kayu dengan tepat.

Sel kayu yang terdapat pada tanaman selain menjadikannya kuat juga menjadikan tanaman kokoh. Ketika telah ditebang, bisa digunakan untuk pembuatan berbagai perabotan yang berguna dalam rumah tangga. Berupa furniture yang biasa kita lihat sehari-hari dari meja, kursi, amben, lemari, buffet, pintu, jendela, dan masih banyak lainnya. Kalau kamu hitung-hitung mungkin jumlahnya bisa puluhan di rumahmu hingga artisan secara umum. Masing-masing produk perabotan ini memerlukan cara merawat furniture kayu tersendiri agar tetap awet dan bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Kayu jati memang baik digunakan sebagai warisan bagi anak, cucu, atau keluarga lain secara turun temurun. Hal itu biasanya dilakukan oleh orang tua zaman dulu hingga  orang tua zaman sekarang.

Eits, tahukah kamu terkait jenis-jenis kayu yang biasa digunakan untuk membuat bahan bangunan alias furniture yang sering kamu temui hampir setiap hari? Pada tulisan ini akan membahas terkait jenis-jenis kayu tersebut dan bagaimana cara merawat furniture kayu dengan benar sesuai dengan jenisnya. Secara umum, jenis kayu dapat dibedakan menjadi dua jenis. Pertama adalah jenis kayu keras atau yang biasa disebut dengan hardwood. Kedua adalah jenis kayu lunak atau yang biasa disebut dengan softwood. Istilah dari jenis-jenis ini bukan dilihat dari level kekerasannya ya, tapi lebih ke klasifikasi dari berbagai jenis pohon atau asal kayu itu berasal.

Jenis Kayu Keras (Hardwood) dan Cara Merawatnya

Kayu keras menjadi satu jenis kayu yang sangat umum kita temukan. Secara ilmu pengetahuan alam, kayu keras ini asalnya dari sebuah pohon yang bijinya berada di dalam buah. Kebayang bukan? Ciri lain yang bisa kamu lihat dengan jelas adalah bentuk daunnya yang lebar, biasanya memiliki pori-pori yang banyak, serta terlihat bentukan konstruksi kayu yang begitu kuat. Contoh dari jenis kayu keras ini sangat banyak, seperti pada pohon jati, pohon mahoni, pohon ulin, pohon mapple, dan masih banyak lainnya. Penggunaannya pun bisa untuk bermacam-macam perabotan yang multi fungsi dan multi guna.

Jenis kayu keras dapat digunakan untuk bahan baku furniture rumah tangga. Misalnya digunakan untuk membuat lantai, tiang rumah, kursi dudukan, kursi sandaran, meja makan, meja belajar, dan lain sebagainya. Perabotan atau furniture jenis ini memiliki struktur yang rapat, keras, dan kepadatan tertentu yang berat. Cara merawat furniture kayu jati keras misalnya menyesuaikan dengan kepadatan, berat, dan strukturnya yang padat.

Sebab karakteristik strukturnya yang seperti ini, ketika hendak melakukan pengeringan pada kayu keras diperlukan waktu yang lebih lama. Ini dikarekan pohon yang mengandung kayu keras punya begitu banyak pori-pori yang digunakan untuk menyerap air. Semakin dia padat, akan memiliki kadar air yang cukup tinggi dan banyak. Fyi, pori-pori kayu juga mengandung pori-pori yang sifanya higrokospis juga lho. Hikgroskopis merupakan suatu keadaan di mana sel-sel pada kayu mempunyai kemampuan untuk menghisap air sebanyak mungkin kemudian mengeluarkannya. Untuk mendeteksi kemampuan higroskopis dari suatu kayu keras, cara yang paling mudah adalah dengan melihat daunnya. Ketika daun pada pohon keras memiliki pori-pori yang sangat banyak dan bentuk daunnya bisa dibilang lebar, maka pohon kayu itu memiliki kemampuan higroskopis yang tinggi.

Cara merawat furniture kayu keras, kamu bisa menggunakan produk-produk dari Biopolish khususnya Biopolish Natural Oil dan Linseed Oil. Biopolish Natural Oil ini merupakan jenis oil serbaguna yang cocok untuk perawatan jenis kayu keras yang ada di rumahmu. Dengan mengaplikasikan Biopolish Natural Oil, maka warna kayu akan menjadi lebih terawat, terlihat baru, awet, dan terhindar dari binatang-binatang yang mengganggu. Kamu juga bisa menggunakan Biopolish Linseed Oil untuk melakukan perawatan serta finishing pada perabotan kayu, asal perabotan itu tak bersentuhan dengan makanan, seperti pada lantai kayu, meja, kursi, dan lemari.

Jenis Kayu Lunak (Softwood) dan Cara Merawatnya

Berbeda dengan jenis kayu keras, kayu lunak berkebalikan dengan ciri-ciri kayu keras. Ciri utamanya yaitu kayu lunak berasal dari suatu jenis pohon di mana bijinya bisa berdiri sendiri tanpa ditutupi atau memiliki daging buah. Jenis kayu lunak juga sering kita jumpai meskipun dengan frekuensi yang cukup jarang. Biasanya digunakan untuk pembuatan perabotan atau furniture kayu yang berstruktur ringan. Contoh dari jenis kayu lunak ini seperti pohon sengon, pohon pinus, pohon cemara, dan lain-lainnya. Kayu jenis ini banyak digunakan untuk membuat kerajinan tangan, pembuatan bahan dasar kertas, dan lain-lainnya.

Pada kayu jenis lunak, sel yang dimilikinya mempunyai ukuran yang lumayan lebar, sel ini memiliki nama khasnya tersendiri yaitu sel jari-jari. Ciri unik lain dari jenis kayu lunak dia tidak memiliki pori-pori, ini sebabnya kayu lunak memiliki level kerapatan pada sel yang rendah, teksturnya juga lebih lembut dibandingkan dengan kayu keras. Dilihat dari aspek bagaimana kayu lunak tumbuh, pertumbuhannya bisa begitu sangat cepat, dan tidak akan selama dan perlu bertahun-tahun seperti pohon kayu keras. Ini dikarenakan kayu lunak memiliki daun yang tidak mudah rontok sehingga tidak ada gangguan pada proses fotosintesis.

Cara merawat furniture kayu lunak, berbagai produk Biopolish bisa digunakan untuk menambah keawetan dan warna kayu jadi kian terjaga. Kamu bisa menggunakan Biopolish Leather Care dan Biopolish Beeswax. Biopolish Leather Care bisa kamu gunakan untuk jenis kayu lunak yang mengandung bagian kulit, baik itu ketika kayu lunaknya ada elemen-elemen kulit seperti kursi ringan. Sedangkan untuk Biopolish Beeswax bisa kamu gunakan untuk jenis perabotan kayu lunak yang bersentukan dengan kitchen set, peralatan makan, mainan kayu, dan dapur.

Apapun jenis kayunya, entah kayu keras maupun kayu lunak, lakukanlah carilah tahu secara detail terkait cara merawat furniture kayu berdasarkan jenis kayunya. Perawatan yang tepat akan membuat furniture koleksimu jadi lebih terawat dan awet, enak dipandang, dan bersih. Jangan lupa pula untuk melakukan pembersihan dan perawatan secara rutin semisal tiga bulan sekali untuk jenis perabot-perabot tertentu. Untuk perawatan harian cukup menggunakan sulak atau kemoceng yang bisa untuk mengusir debu-debu yang menempel pada perabotan. Jadikanlah ritual merawat furniture kayu sebagai aktivitas dan kegiatan yang menyenangkan.