Ada beberapa daftar bahan kimia berbahaya pada bahan finishing kayu yang perlu diwaspadai. Bahan finishing berupa cat memiliki kandungan bahan kimia yang bersifat toxic. Penyebarannya biasanya melalui udara. Hal ini bisa Anda diketahui dari cirinya, yakni bau cat yang menyengat.
Kerasnya bau cat terutama setelah mengering sangat berbahaya jika dihirup oleh manusia. Dengan mengenali bahan kimia berbahaya ini, setidaknya Anda bisa melakukan tindakan pencegahan sebelum mengalami keracunan.
7 Daftar Bahan Kimia Berbahaya pada Bahan Finishing Kayu Wajib Diwaspadai
Hal yang cukup berbahaya untuk diperhatikan dari bahan finishing kayu ini adalah ketika digunakan untuk mengecat box bayi, alat makan, furniture yang diletakan di area yang pengap. Hal ini meningkatkan potensi keracunan oleh bahan finishing berbahaya hingga dua kali lipat..
Resiko kesehatan yang mengancam pun biasanya baru terlihat dalam jangka panjang. Bayi bisa mengalami gangguan pertumbuhan, khususnya pada bagian saraf. Kondisi sakau jika tidak menghirup aroma cat, atau iritasi dan keracunan pada pernapasan.
Maka, sangat tepat jika mulai saat ini, kita mewaspadai bahan finishing kayu yang memungkinkan munculnya gejala keracunan. Bisa juga dilakukan tindakan pencegahan saat hendak membeli perabotan dengan mengenali bahan finishing yang digunakannya. Berikut ini tujuh daftar bahan kimia berbahaya yang mungkin saja ada dalam bahan finishing yang perlu diwaspadai.
1. Formaldehyde
Formaldehyde (formaldehida-Indonesia), dikenal juga dengan sebutan formalin. Fungsi utama dari formaldehida adalah untuk menjaga kayu dari serangan jamur. Selain itu juga membuat kayu jadi tidak mudah terbakar.
Selain digunakan pada bahan finishing kayu, formaldehyde juga terkandung dalam lem, tekstil serta bahan perekat lainnya. Anda bisa merasakan bahan kimia ini dari aromanya yang cukup keras.
Selain dari bahan finishing, ada pada triplek, MDF atau kayu lapis lainnya. Kayu buatan ini memanfaatkan bahan perekat berformalin untuk membuatnya lebih padat dan merekat.
Apa efek formaldehid pada kesehatan? Yang pertama, ketika kadar formaldehid dalam udara melebihi 0,1 mg/kg dan terhirup bisa menimbulkan iritasi pada membran mukosa.
Kita mungkin akan merasakan pusing, rasa tenggorokan terbakar dan juga merasa gerah. Efek lain dari formaldehyde ini juga bisa menimbulkan kanker jika terhirup dalam intensitas waktu yang cukup panjang. Bagi ibu hamil, formaldehyde bisa mengganggu genetik karena mampu mengikat DNA dan jaringan protein.
Cara agar tidak terpapar dari bahan kimia ini adalah memilih bahan finishing yang bebas dari formalin atau memiliki kadar rendah dengan standar aman.
2. Timbal
Logam berat yang satu ini dikenal dengan sebutan lead yang berasal dari kerak bumi. Timbal memiliki sifat yang toksik pada tubuh manusia dan sangat berbahaya jika masuk melalui makanan, minuman, udara dan juga air.
Fungsi dari timbal dalam bahan finishing kayu adalah sebagai pigmen. Jenis timbal yang digunakan sebagai pigmen sebenarnya sangat bervariasi. Mulai dari jenis lead chromate, kromium dan kadmium.
Warna merah, kuning, dan hijau adalah hasil warna yang diberikan oleh lead pada cat. Bahaya yang ditimbulkan oleh timbal yang paling utama adalah kanker paru-paru. Timbal yang masuk ke dalam darah akan mempengaruhi tingkat kecerdasan manusia. Oleh karena itu, sangat berbahaya jika anak-anak terpapar dari bahan kimia ini.
3. Toluena
Daftar bahan kimia berbahaya pada bahan finishing kayu yang selanjutnya adalah toluena. Dibandingkan kedua bahan kimia sebelumnya, toluena yang terdengar paling asing.
Bahan ini paling banyak terdapat pada thinner yang merupakan bahan pelarut cat. Selain tidak baik jika terhirup, ada juga bahaya thinner terkena mata yang bisa mengakibatkan kebutaan. Pengrajin yang melakukan finishing menggunakan thinner, sebaiknya menggunakan masker serta kacamata.
Fungsi dari Toluena adalah untuk membuat cat menyebar di permukaan kayu serta menghasilkan tampilan yang mengkilap. Sayangnya, dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
4. Arsenic
Arsenic memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dari timbal. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan pigmen atau warna dalam cat.
Senyawa kimia yang satu ini juga berasal dari kerak bumi dan secara alami ada di udara, tanah dan juga air. Hanya saja arsenic pada bahan makanan punya jumlah yang sangat kecil dan tidak berbahaya.
Berbeda dengan arsenic dalam bahan finishing kayu yang jumlahnya cukup tinggi. Hal ini dimaksudkan sebagai pigmen warna. Sayangnya senyawa kimia ini tidak bagus untuk tubuh manusia.
Anda dan keluarga bisa saja mengalami keracunan arsenic dengan gajala seperti sesak napas, dehidrasi, detak jantung yang tidak teratur. Anda juga akan merasakan kulit merah dan bengkak jika terpapar langsung oleh bahan finishing yang mengandung arsenic.
5. Asbestos
Pada atap berbahan asbes, memiliki kandungan asbestos yang ternyata juga digunakan bahan pembuatan cat
Daftar bahan kimia berbahaya pada bahan finishing kayu yang kelima ini tidak bisa dianggap remeh. Jumlah yang sangat berbahaya yang sebaiknya dihindari untuk ada di perabotan adalah lebih dari 1 mm/ cm2.
Asbestos merupakan mineral yang cukup berbahaya jika terpapar melalui udara. Pemaparannya biasanya terjadi secara bertahap dan mengendap di paru-paru. Ciri utama Anda terpapar asbestos adalah sesak napas.
6. Timah
Timah, adalah bahan kimia yang ada dalam bahan finishing kayu yang juga senyawa yang berasal dari kerak bumi. Fungsinya juga sebagai pigmen warna pada cat.
Bahaya yang perlu diwaspadai dari timah adalah menjadi racun yang kuat jika masuk dalam tubuh. Senyawa timah pada bahan finishing masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan.
Beberapa masalah kesehatan yang bisa berdampak antara lain sembab paru, peradangan sel paru, penyakit paru obstruktif kronik dan pengapuran paru. Jika mengalami keracunan timah, perlu melalui pemeriksaan fisik dan juga tes darah.
Ketika tubuh sudah terpapar timah dan mengalami keracunan, perlu terapi untuk mengurangi paparannya. Anda juga harus melindungi diri khususnya ketika menggunakan bahan finishing dengan alat pelindung seperti masker atau sarung tangan.
7. Isosianat
Bahan kimia yang terakhir adalah isosianat, yang juga menjadi komponen pembentuk cat. Senyawa organik ini lebih banyak ditemukan pada jenis cat seperti pernis dan polyurethane, juga bahan perekat.
Bahaya isosianat bagi tubuh manusia adalah terjadinya reaksi yang menimbulkan iritasi di saluran pernapasan. Sama seperti timbal dan juga timah, isosianat ini dapat menyebar melalui udara.
Mengapa semua bahan kimia ini rata-rata mengkontaminasi tubuh manusia melalui udara? Hal ini, karena cat yang mengering akan menguapkan bahan pelarutnya (yang biasanya berupa thinner) yang mengandung begitu banyak bahan kimia berbahaya yang sudah disebutkan di atas.
Pada akhirnya, secara tidak sadar kita mungkin saja menghirup bahan kimia berbahaya dari bahan finishing yang digunakan untuk melapisi peralatan yang kita gunakan sehari-hari.
Namun, setelah mengenali daftar bahan kimia berbahaya pada bahan finishing kayu tentunya kita bisa lebih berhati-hati dalam memilih bahan finishing (cat). Kita juga bisa memilih perabotan yang sudah dilapisi dengan bahan finishing sesuai dengan tips tertentu untuk mengenali bahan kimia yang mungkin saja terkandung di dalamnya.