Berapa Bulan Sekali Melakukan Perawatan Mebel Kayu Jati?

Lazim dikenal jika kayu jati merupakan kayu berkualitas tinggi. Tanaman dengan nama ilmiah Tectona grandis ini mempunyai banyak manfaat terlebih sering digunakan untuk membuat furnitur rumah tangga. Selain untuk mebel, jati bisa digunakan juga sebagai bahan struktur bangunan. Rumah-rumah adat yang ada di Indonesia kebanyakan menggunakan kayu jenis ini. Meski begitu, beberapa perabot tertentu juga butuh perawatan mebel kayu yang pas.

Selain kuat dan tahan lama, kayu jati sejak dulu memang menjadi tren dalam industri mebel. Kamu bisa menemukan dengan sangat mudah produk-produk mebel jati di gerai-gerai furnitur. Bahkan jati bisa dijadikan investasi yang cukup menjanjikan, tak hanya secara ekonomi, tetapi juga investasi dari satu generasi ke generasi yang lain. Dengan melakukan perawatan mebel kayu jati yang benar, tentu cita-cita ini akan terwujud.

Coba lihat kembali perabotan kayu jati yang ada di rumahmu. Kini saatnya bertanya, berapa bulan sekalikah kamu melakukan perawatan mebel kayu jati? Apakah 12 bulan, 8 bulan, 6 bulan, tiga bulan, 1 bulan, atau jangan-jangan tidak sama sekali? Memang, kayu jati tergolong dalam kategori barang yang mudah dalam perawatan. Bahkan dengan sedikit perawatan saja sudah cukup.

Perawatan mebel kayu jati minimal yang kamu lakukan di antaranya adalah dengan membersihkan permukannya. Ketahui juga setidaknya karakteristik yang dimiliki oleh kayu jati. Sehingga ketika membersihkan dan merawatya jadi lebih mudah.

Perawatan Kayu Jati yang Direkomendasikan

Menurut rekomendasi pakar jati di Dane Décor, untuk perawatan mebel kayu jati harian, kayu jati ini sangat mudah untuk dibersihkan. Selain itu jati juga tahan noda secara alami. Jati dapat menahan tumpahan air selama 12 jam tanpa ada tanda-tanda kerusakan. Dalam tempo seminggu sekali, kamu juga bisa membersihkan furnitur jati dengan menggunakan kain yang tidak berbulu.

Ketika cuaca tengah panas dan debu sedang banyak-banyaknya, kamu juga bisa melakukan pengelapan dengan lebih sering. Untuk jenis perabotan jati yang digunakan untuk tempat makan, seperti piring, keranjang buah, telenan, dan lain-lain, produk Biopolish Beeswax sangat cocok untuk kamu aplikasikan ke perabotan tersebut.

Biopolish Beeswax telah memiliki sertifikat food grade dan food safe yang aman karena terbuat dari lilin lebah dan terbuat dari bahan alami. Produk ini juga bisa membuat warna perabotan jadi makin berkilau, bahkan bisa menimbulkan kesan efek air pada daun talas. Dengan Biopolish Beeswax, perawatan mebel kayu jati berupa wooden kitchen, mainan anak, dan furnitur jati jadi lebih terjaga.

Nah, untuk perawatan mebel kayu jati indoor, kamu bisa mengolesi minyak Biopolish Linseed Oil setiap 3 hingga 4 bulan sekali. Biopolish Natural Oil terbuat dari beragam natural oil yang berfungsi untuk melindungi dan merawat mebel kayu jati secara alami. Komposisinya yang aman bagi kesehatan serta lingkungan juga cocok untuk diaplikasikan untuk perawatan mebel kayu jati di dalam maupun luar ruangan.

Biopolish Linseed Oil membuat kayu jati awet juga karena bisa melindungi mebel dari pengaruh cuaca. Kandungan oksidannya yang tinggi dapat meredam efek dari sinar ultraviolet yang merusak. Selain itu, formulasi khususnya juga bisa menghambat perubahan warna mebel kayu jati jadi tampak tajam dan menonjol. Minyak pinus yang terkandung di dalamnya juga bisa melindungi jati dari  bakteri dan jamur.

Selain pengolesan Biopolish Linseed Oil, perawatan mebel kayu jati lainnya juga bisa kamu lakukan setiap tiga hingga empat kali dalam sebulan menggunakan kuas. Bersihkanlah debu-debu yang menempel pada sela-sela perabotan yang kamu miliki. Ini sebagai upaya untuk mencegah tumbuhnya jamur hingga hewan-hewan yang menimbulkan kerusakan seperti rayap dan teter.

Jangan lupa pula untuk meletakkan perabotan kayu jati pada ruangan dengan suhu normal. Meski mebel jati berada di luar ruangan, pastikan jangan sampai terpapar langsung dengan sinar matahari, apalagi jika suhu terlalu tinggi dan panas. Jangan pula meletakkan mebel jati di tepat yang begitu lembab. Sebab tempat lembab merupakan ekosistem bagi serangga berbahaya yang merusak perabotan kamu.

Pindahkan Mebel Kayu Jati dengan Hati-Hati

Sekali lagi, kayu jati ini memang istimewa. Sebab semakin bertambah usia, kayu jati akan semakin indah. Jika jati masih muda ia berwarna kuning, ketika tua akan berwarna cokelat tua yang kaya. Dengan melakukan perawatan mebel kayu jati secara benar, secara tak sadar kamu juga telah melakukan investasi terhadap perabot yang kamu miliki untuk generasi setelahmu.

Hal lain yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan perawatan mebel kayu jati yakni tentang memindahkan perabotan jati. Berhati-hatikan ketika akan memindahkannya. Jangan sampai kamu menyeret sampai menari paksa perabotan jati yang kamu miliki. Banyak alasan yang tak membenarkan cara itu, selain bisa mengikis kayu juga bisa merusak lantai.

Cara yang tepat ketika kamu hendak memindahkan perabotan kayu jati adalah dengan menjinjing, mengangkat, dan mendudukannya secara hati-hati. Mintalah bantuan anggota keluarga dan orang-orang terdekatmu untuk melakukan hal tersebut. Ini biasa terjadi ketika kamu tengah bosan dengan letak-letak perabot yang begitu-begitu saja. Improvisasi terkadang memang perlu sehingga suasana ruangan jadi lebih hidup.

Hal-hal sepele seperti menjadikan lengan kursi jati sebagai dudukan atau menjadikan perabot jati sebagai pijakan juga mesti kamu hindari agar mebel jatimu awet. Alasannya, lengan kursi tidak dibuat dan didesain untuk menampung berat badan yang berat. Ketika kebiasaan menduduki lengan kursi ini terjadi terus menerus, makan daya tahannya akan berkurang dan bisa jadi akan patah.

Kenapa pula tidak boleh digunakan sebagai pijakan? Sebab perabota kayu jati tertentu tidak didesain untuk menampung berat manusia secara keseluruhan. Jika kamu ingin menjangkau ketinggian tertentu, gunakanlah tangga, jangan perabotan mebel kayu jati. Tempatkanlah sesuatu seusai pada tempatnya. Mudah dilakukan bukan?