Merawat Mangkok dan Piring Kayu dengan Biopolish Beeswax agar Tidak Kusam dan Pudar

Di tengah dominasi alat makan dengan bahan dari stainless steel, melamine, dan plastik, alat makan dengan bahan kayu menjadi alternative yang bisa kita pilih. Dengan memilih alat bahan kayu yang masih jarang dimiliki oleh banyak orang, kita menjadi lebih percaya diri karena memiliki sesuatu yang masih belum populer di kalangan masyarakat umum.

alat masak dari kayu
alat masak dari kayu. sumber: https://www.mrkitchen.co.id/alat-masak-tradisional-dari-kayu-tradisional-beserta-fungsinya/

Memiliki piring dan mangkok yang terbuat dari bahan kayu menjadi kebanggaan tersendiri. Selain karena piring dan mangkok dengan bahan kayu terbilang estetik, juga karena piring dan mangkok dengan bahan kayu memiliki banyak manfaat dari sudut pandang kesehatan. Beberapa keunggulan bahan kayu di antaranya adalah sifatnya yang non reaktif terhadap zat asam makanan, tidak korosif, memiliki kemampuan membunuh bakteri, dan tidak mengalirkan panas.

Baca Juga : finishing mangkok kayu dengan hasil terbaik pakai biopolish beeswax

Dengan menggunakan piring dan mangkok dari bahan kayu, zat asam pada makanan yang kamu konsumsi tidak akan bereaksi dengan piring dan mangkok kamu. Selain itu, keuntungan menggunakan piring dan mangkok kayu adalah tidak mengalirkan panas. Jadi saat kamu memakan makanan berkuah yang panas, kamu tidak perlu khawatir akan terkena panas dari makanan.

 

Sentra Peralatan Makan dari Kayu

  1. Desa Klungkung, Jember

Di Desa Klungkung, Sukorambi, Jember terdapat sebuah tempat produksi peralatan makan kayu. Bahan utamanya adalah Kayu Kukun yang banyak tumbuh di sekitar desa. Kayu kukun ini digunakan sebagai bahan dasar peralatan makan. kabar baiknya, finishing yang digunakan untuk peralatan makan ini tidak menggunakan bahan sembarangan. Akan tetapi, menggunakan bahan yang sudah terbukti food grade water base. Sehingga, sangat aman bagi pencernaan tubuh.

  1. Bantul, Yogyakarta

Bagi kamu yang pernah berkunjung ke Yogyakarta, pasti kamu belum tahu bahwa Yogyakarta tidak hanya terkenal akan obyek wisata yang bagus seperti tebing breksi, pantai indrayanti, Malioboro dll. Di daerah kabupaten Bantul terdapat dua desa yang membuat sekaligus menjual peralatan makan dengan bahan dasar kayu dan bambu. Yaitu di Dusun Karangasem, Desa Munthuk, Dlingo. Dan satu lagi di Desa Wukirsari, Imogiri. Kedua tempat ini selain menghasilkan peralatan makan juga menghasilkan kerajinan lain dari bahan bambu. Seperti tempat nasi dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

  1. Bali

Banyak para pengrajin kayu di Bali yang juga menjual berbagai macam peralatan dapur dari bahan kayu. Alat yang dijual yaitu sendok dan garpu kayu, piring kayu, dan lain-lain. Kayu yang digunakan para pengrajin dari Bali ini antara lain yaitu kayu sawo hingga kayu kelapa. Kualitas peralatan makan ini bisa dibilang lebih bagus dan harganya pun lebih murah. Selain itu, bentuk dan ukuran alat makan ini beragam. Bahkan, untuk piring dan mangkok dibuat sedemikian rupa agar serat kayunya terlihat sangat jelas.

Jika kamu tertarik untuk membeli piring dan mangkok dari bahan kayu, perhatikan tips berikut:

  1. Perhatikan lapisan kayu pada piring dan mangkok kayu.
  2. Perhatikan bagian permukaan piring dan mangkok kayu.
  3. Pilih piring dan mangkok kayu yang lapisan dan permukannya tidak dilapisi cat maupun vernis.
  4. Piring dan mangkok kayu yang dilapisi cat dan vernis akan mengkilap dan memiliki aroma yang menyengat

 

Penyebab Piring dan Mangkok Kayu Kusam dan Pudar

Kamu tentu sudah tahu bahwa kayu memiliki sifat sifat hygroscopic yang tinggi, yaitu kecenderungan menyerap lembab yang sangat tinggi. Efek dari sifat ini adalah piring dan mangkok kayu kamu menjadi gampang berjamur. Jamur yang terlalu lama tumbuh biasa membuat piring dan mangkok kayu menjadi terlihar kusam.

mangkok dan piring kayu
mangkok dan piring kayu. sumber: http://rumahkerajinan.com/55_150_428_Mangkok-Kayu-Jati-Diameter-17-CM.html

Selain itu, piring dan kayu harus dibersihkan dengan baik agar sisa-sisa makan benrr-benar hilang dari permukaan. Sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik akan menyebabkan reaksi pada permukaan piring dan mangkok kayu sehingga sedikit demi sedikit warnanya menjadi pudar.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencuci piring dan mangkok kayu tanpa membuat kusam dan pudar:

  1. Mencuci piring dan mangkok kayu dengan air hangat dan sabun pembersih. Penggunaan air hangat bersamaan dengan sabun pembersih dimaksudkan untuk membersihkan secara menyeluruh semua lemak dan sisa-sisa zat makanan yang masih menempel pada piring dan mangkok. Jika di piring dan mangkok kayu masih terdapat sisa-sisa zat makanan makan berpotensi menumbuhkan jamur dan mengakibatkan pemudaran warna.
  2. Merendam di air cuka. Setelah dicuci dengan air hangat dan sabun pembersih, piring dan mangkok kayu bisa kamu rendam di dalam air cuka dengan perbandingan 50:50. Hal ini dilakukan untuk menjaga higienisitas piring dan mangkok kayu.
  3. Menggosok dengan minyak mineral. Piring dan mangkok kayu yang sudah lama digunakan dan sering dibersihkan lama-kelamaan akan kering dan warnanya memudar. Untuk memulihkan kembali serat kayu yang kering dan warna yang memudar, kita bisa menggosok piring dan mangkok kayu dengan minyak mineral khusus bahan kayu. Untuk hasil yang maksimal, biarkan piring dan mangkok kayu satu malam kemudian cuci dengan air hangat dan sabun keesokan harinya.

 

Rawat Piring dan Mangkok Kayu dengan Biopolish Beeswax

Biopolish Beeswax food grade aesthetic and protective merupakan pemoles kayu alami berbahan dasar beeswax yang diformulasikan khusus sesuai dengan standard sertifikasi U.S Food and Drug Administration (U.S FDA). Aman digunakan untuk kebutuhan finishing atau perawatan barang yang memiliki tingkat keamanan bahan yang tinggi seperti meja makan, perabotan dapur, peralatan makan, mainan anak, baby furniture, dll.

Biopolish Beeswax terbuat dari 100% bahan alami, yaitu lilin lebah yang ramah lingkungan. Biopolish Beeswax bersifat anti air, tidak berbau, dan akan membuat piring dan mangkok berbahan kayu jadi tambah eksotis. Biopolish Beeswax juga memberi perawatan dan perlindungan maksimal yang bisa digunakan untuk merawat furniture food grade yang berhubungan langsung dengan makanan.

Bahan Biopolish Beeswax akan meresap jauh ke dalam serat kayu. Produk ini akan menghambat proses oksidasi dan pelapukan, mempertahankan kelenturan serat kayu sehingga mengurangi resiko kayu pecah. Pada permukaan kayu akan menampilkan efek air di daun talas (water repellent). Dengan keunggulan ini, maka piring dan mangkok kayu kamu tidak akan akan basah kuyup saat dicuci sehingga meminimalkan kemungkinan menjadi kusam dan pudar.

Berikut cara perawatan piring dan manngkok kayu menggunakan Biopolish Beeswax:

  1. Siapkan piring dan mangkok kayu yang hendak dipoles menggunakan Biopolish Beeswax. Pastikan piring dan mangkok tersebut kering dan dalam keadaan bersih.
  2. Siapkan kain bersih untuk mengoleskan Biopolish Beeswax secara merata ke permukaan piring dan mangkok.
  3. Tunggu hingga beberapa menit agar Biopolish Beeswax menyerap dengan maksimal ke substrat dalam piring dan mangkok kayu.
  4. Gosok kembali menggunakan kain sampai warnanya terlihat bersih, tidak lengket, dan warnanya lebih tajam. Ulangi cara ini jika dirasa masih kusam.

Untuk mendapatkan produk Biopolish Beeswax kamu bisa menghubungi reseller yang tersebar dikota-kota besar di seluruh Indonesia. Selain itu, tersedia juga di beberapa marketplace seperti https://www.biopolish.com/bio/mp-bukalapak/, Shopee, https://www.biopolish.com/bio/mp-tokopedia/, Blibli dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dan pemesanan silahkan hubungi reseller terdekat di kota anda atau hubungi nomor whatsapp di 081225784920.