Rawat Jaket Kulit dengan Biopolish Leather Care agar Tidak Kaku dan Retak

Jaket kulit menjadi salah satu pilihan bagi kaum muda untuk tampil penuh gaya. Beragam keunggulan yang dimiliki jaket kulit membuat jaket ini menjadi pilihan banyak orang. Tidak hanya untuk penggunaan sehari-hari, jaket kulit juga sering digunakan untuk momen-momen tertentu seperti perkumpulan komunitas motor gede.

Bahkan banyak kalangan selebritis, baik lokal maupun internasional, yang pilihan gayanya sudah melekat dengan jaket kulit. Tanpa memandang gender, selebritis laki-laki maupun perempuan beramai-ramai menggunakan jaket dengan bahan kulit. Sebut saja Aura Kasih yang tampil mempesona dengan balutan jaket kulit sambil menunggangi motor gede.

aura kasih mengenakan jaket kulit
aura kasih mengenakan jaket kulit. sumber: https://www.gridoto.com/read/222150343/sudah-cantik-suka-naik-motor-aura-kasih-tampil-menawan-tunggangi-cafe-racer

Setidaknya ada tiga bahan kulit hewan yang biasa digunakan untuk bahan pembuatan jaket kulit di Indonesia. Kulit hewan yang biasa digunakan untuk jaket kulit adalah kulit domba, kulit sapi dan kulit kambing. Dari ketiga hewan tersebut, terdapat jenis bahan kulit yang lebih spesifik. Berikut adalah bahan-bahan kulit yang biasa digunakan untuk jaket kulit di Indonesia.

 

Bahan Kulit untuk Jaket Kulit

  1. Kulit Domba

Kulit domba sering digunakan sebagai bahan dasar untuk jaket kulit karena Fitur Kulit domba lembut, elastis, dan permukaan rata dengan pori-pori sangat kecil. Fitur ini menjadikan kulit domba selalu menjadi pilihan utama untuk setiap jaket gaya dalam fashion. Memang, kulit domba memiliki fitur yang sebagian besar jaket butuhkan untuk bergaya.

Jenis kulit domba sendiri dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis memiliki perbedaan kualitas tersendiri yang berpengaruh pada penentuan harga. Misalnya jenis kulit domba nappa. Jenis kulit ini adalah jenis domba gandum penuh. Dalam karakteristik warna yang rata dan tahan lama. tekstur halus dan lembut. Jaket kulit 2018 dijual sekitar Rp. 850.000.

Jenis kedua adalah jenis spinil kulit domba. Memiliki karakter yang lebih cerah dari jenis nappa tetapi disertai dengan bintil hitam keci. Tidak ada warna yang seragam pada jenis kulit ini. Dibanding nappa, jenis spinil lebih fleksibel tetapi dari segi warna nappa lebih tahan lama.

  1. Kulit Sapi

Jenis kulit sapi adalah bahan kulit yang sering dijadikan bahan dasar jaket cowboy. Hal ini diakrenakan tekstur kulit sapi lebih lembut dan memiliki tingkat elastisitas yang tinggi dibandingkan kulit domba. Akan tetapi salah satu kekurangannya adalah kurang fleksibel. Ketika dibilas dengan air permukaannya menjadi  gampang keriput.

  1. Kulit Kambing

Berbeda dengan dua jenis kulit sebelumnya, kulit kambing jarang digunakan untuk bahan jaket kulit gaya. Penyebabnya adalah karakteristik kulit kambing yang memiliki aroma khas dan pori-pori permukaan yang kurang jernih. Sebagai bahan jaket, kulit kambing lebih banyak digunakan untuk campuran jaket kulit olahraga.

 

Penyebab Jaket Kulit Kaku dan Retak

Bagi kamu penggemar jaket kulit, baik untuk keperluan fashion maupun tuntutan seperti komunitas motor gede, jaket kulit pastinya akan selalu digunakan setiap hari. penggunaan jaket setiap hari berarti berpotensi menyebabkan jaket sering terpapar sinar UV maupun terkena hujan. Kedua faktor ini adalah faktor utama yang menyebabkan jaket kulit kamu menjadi kaku dan retak.

Jaket kulit yang terlalu sering terkena sinar matahari jika tidak diolesi dengan lotion khusus akan mengalami kehilangan kelembaban. Kulit yang sudah tidak lembab lama-lama akan menjadi kering sehingga jaket kulit menjadi kaku. Oleh karena itu, jika jaket kamu basah karena terkena air hujan atau setelah dicuci, hindari menjemur jaket di bawah sinar matahari langsung.

ilustrasi sinar matahari
ilustrasi sinar matahari. sumber: unplash.com/Mahime bhm

Selain karena terlalu sering mendapatkan paparan sinar matahari, jaket kulit bisa menjadi kaku jika jarang digunakan. Jika jaket kamu hanya digantung di lemari tanpa pernah dipakai, lama-lama jaket akan menjadi kaku. Oleh karena itu, sesekali kamu perlu memakai jaket kulit di badan kamu meskipun hanya sebentar untuk keperluan melenturkan saja.

Jaket kulit yang kaku jika dibiarkan tanpa perawatan lama-kelamaan akan retak. Oleh karena itu kamu harus melakukan perawatan dengan sebaik-baiknya agar jaket kulit kamu terhindar dari kaku dan retak. Berikut beberapa langkah perawatan sederhana yang bisa kamu lakukan.

Yang pertama, jangan menjemur jaket kulit kamu di bawah sinar matahari langsung. Cukup dengan digantung di dalam ruangan, diangin-angin sampai kering secara natural. Atau jika mau, kamu bisa menggunakan lap kering untuk mengeringkan jaket kulit kamu yang baru terkena air.

Yang kedua, jika sudah kering jangan menyimpan jaket kulit kamu dengan cara dilipat. Melipat jaket kulit akan membuat bagian jaket kulit yang berada di dalam lipatan menjadi lembab. Kelembaban ini berpotensi memunculkan jamur yang akan berdampak pada memudarnya warna jaket kulit kamu.

Yang ketiga, jika jaket kulit kamu kotor, hindari mencuci jaket kulit dengan cara direndam, menggunakan deterjen, apalagi menggunakan mesin cuci. Pencucian jaket kulit dengan cara seperti ini justru akan membuat jaket kulit kamu semakin rusak berat. sebaliknya, cucilah dengan menggunakan air hangat dengan cara dicelupkan saja kemudian dilap menggunakan kain kering yang lembut.

Yang kempat, biasakan untuk menggunakan lotion perawatan khusus produk kulit untuk memastikan jaket kulit kamu tidak kaku dan retak. Produk perawatan khusus jaket kulit ini sudah banyak tersedia di pasaran. Salah satunya adalah biopolish leather care. Produk perawatan khusus aksesoris berbahan dasar kulit.

 

Oleskan Biopolish Leather Care untuk Perawatan Jaket Kulit

Setelah kamu tahu bagaimana langkah-langkah sederhana untuk menghindari jaket kulit menjadi kaku dan retak, saatnya kamu melakukan perawatan agar jaket kulit kamu semakin mengkilap dan terawat. Perawatan rutin ini dilakukan dalam rangka mencegah jaket kulit kamu rusak. Sehingga perubahan cuaca yang terjadi di luar, baik itu panas terik maupun hujan, tidak akan berdampak terlalu besar karena jaket sudah terlindungi dengan maksimal.

Untuk melakukan perawatan rutin ini, kamu bisa memulainya dengan mencuci secara rutin. Ingat, mencuci jaket kulit tidak boleh direndam, tidak boleh menggunakan deterjen, apalagi mesin cuci. Setelah dicuci harus dikeringkan dengan cara digantung dan dianginkan. Jangan menjemur jaket di bawah sinar matahari langsung. Juga jangan diperas, karena akan membuat jaket kulit menjadi retak.

Setelah kering, ada baiknya kamu mengolesi jaket kulit asli tersebut dengan menggunakan Biopolish Leather Care. Produk satu ini memiliki bahan yang diformulasikan khusus untuk merawat barang berbahan kulit, salah satunya jaket kulit. Dengan mengolesinya dengan Biopolish Leather Care, maka kelembaban jaket kulit akan tetap terjaga, tak mudah rusak, dan menawan. Biopolish Leather Care juga memberikan perawatan dari serat kulitnya langsung dengan bahan-bahan alami yang dikandungnya seperti beeswax.

Kelebihan yang akan kamu dapatkan ketika mengolesi jaket kulit asli kamu menggunakan Biopolish Leather Care adalah produk ini mampu melembutkan, melenturkan, serta menjaga tekstur permukaan jaket kulit sehingga nyaman ketika dipakai. Dengan mengaplikasikannya secara merata, maka warna jaket kulit juga akan terjaga dan menjadi lebih cerah dan tajam.

Fungsi dari Biopolish Leather Care bagi jaket kulit yaitu berperan sebagai lotion yang membantu mencegah permukaan jaket kulit mengelupas, mengelotok, atau pecah. Selain itu juga melindungi jaket kulit asli dari paparan sinar matahari beserta efek negatif yang ditimbulkan seperti kaku dan retak.

Untuk mendapatkan produk Biopolish Leather Care kamu bisa menghubungi reseller yang tersebar dikota-kota besar di seluruh Indonesia. Selain itu, tersedia juga di beberapa marketplace seperti bukalapak, shopee, tokopedia, lazada dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dan pemesanan silahkan hubungi reseller terdekat di kota anda atau hubungi nomor whatsapp di 081225784920.