penggunaan biopolish natural oil

Perbedaan Biopolish Natural Oil dan Varnish yang Anda Harus Tahu

Melakukan finishing furnitur kayu sangat penting untuk menjaga keindahan dan keawetannya. Banyak cara finishing furnitur kayu yang dapat dilakukan. Salah satunya menggunakan varnish.

Seiring perkembangan zaman, teknologi finishing semakin maju. Terdapat produk finishing yang berfungsi seperti varnish, yakni Biopolish Natural Oil. Yang menarik adalah, fungsinya tidak hanya untuk finishing furnitur. Mari simak apa perbedaan keduanya.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Perbedaan Biopolihs Natural Oil dengan varnish

Produk Biopolish Natural Oil dapat berfungsi sebagai perawatan sekaligus, karena mengandung bahan minyak alami yang penting untuk keindahan dan keawetan kayu. Varnish maupun Biopolish memang memiliki kesamaan.

Antara Biopolish Natural Oil dan varnish, sama-sama bahan finishing kayu yang sering digunakan pada furnitur karena kepraktisannya. Bahan finishing ini bisa langsung diaplikasikan pada berbagai jenis furnitur kayu tanpa harus memakai bahan finishing lain.

Namun, antara Biopolish dan varnish punya beberapa perbedaan. Anda dapat memperhatikan perbedaan ini supaya dapat memilih menggunakan yang mana. Semua sesuai kebutuhan dan kenyamanan Anda.

promo produk biopolish natural oil

1. Biopolish Natural Oil Bisa Langsung Diaplikasikan, Varnish Tidak

varnish kayu adalah salah satu cara untuk menampilkan media kayu lainnya agar tampak natural. Penggunaannya bertujuan untuk menampilkan serat-serat alami kayu.

Seratnya yang unik dan ketahanan kayu yang kuat menjadikan kayu salah satu yang sering digunakan untuk kebutuhan furnitur. Memilih varnish kayu memang bukan sesuatu yang sulit, tetapi Anda tetap harus teliti.

Harga murah atau merk besar yang sering digunakan banyak pihak di sekitar Anda memang menggiurkan, tetapi juga pastikan keamanan dan kemudahan pengaplikasiannya.

Varnish dalam dunia finishing kayu biasanya dibedakan menjadi dua. Varnish solvent based dan water based di mana yang membedakan adalah jenis bahan pelarut yang digunakan. Khusus solvent menggunakan thinner dan satu lagi adalah air.

Jika varnish menggunakan pelarut seperti thinner akan menjadi tidak ramah lingkungan dan berbau menyengat. Banyak kandungan kimia yang akan masuk pada furnitur maupun tubuh kita. Bahan tersebut jika sering terhirup berdampak pada kesehatan.

Di sinilah kemudian letak perbedaannya dengan Biopolish Natural Oil. Bahan finishing ini adalah alami dan cukup mudah untuk digunakan. Diformulasikan khusus dengan bahan bahan alami serta mineral oil yang dapat dipakai seperti halnya menggunakan varnish kayu atau pelitur.

Bahannya yang berbentuk minyak mampu meresap ke dalam subatrat kayu tanpa membentuk lapisan film pada permukaan kayu. Artinya akan aman apabila digunakan untuk berbagai jenis furniture kayu. Temuan yang satu ini memberikan kemudahan aplikasi sekaligus manfaat yang komplit dalam satu kemasan.

Anda bisa melihat dari cara menggunakannya yaitu secara langsung tanpa bahan pelarut. Anda tidak membutuhkan thinner maupun air. Proses aplikasi bisa langsung dengan kain dengan cara diusap.

Sebagai finishing hasil tampilan natural Anda bisa mengandalkan Biopolish Natural Oil ini tanpa proses finishing yang panjang layaknya varnish. Tinggal sekali usap maka akan menghasilkan tampilan furnitur natural yang bagus.

Apalagi jika Anda menggunakan jenis kayu pada furnitur yang mahal seperti kayu sonokeling, jati, merbau dan sejenisnya. Jangan sampai Anda menghilangkan kesan natural pada kayu karena salah memilih bahan finishing.

2. Biopolish Natural Oil Juga Bisa Digunakan untuk Peralatan Makan Kayu

Perbedaan kedua antara Biopolish Natural Oil dan varnish adalah dari segi proses aplikasi. Selama ini kebanyakan orang akan menggunakan bahan finishing untuk furnitur saja, sedangkan peralatan makan dari kayu tidak dilapisi apapun yang mengakibatkan kerusakan lebih cepat.

Varnish merupakan bahan finishing yang khusus diciptakan untuk furnitur saja. Hal ini disebabkan karena bahan pelarutnya seperti solvent tidak bagus untuk peralatan makan dari kayu. Terdapat bahan beracun yang berbahaya sebagai komponen penyusun varnish solvent.

Apalagi jika digunakan pada peralatan makan seperti mangkuk kayu yang kerap bersinggungan dengan air panas. Berbeda dengan Biopolish Natural Oil yang bisa diaplikasikan untuk segala jenis peralatan makan dari kayu.

Bahan ini dirancang khusus supaya bisa diaplikasikan pada semua jenis peralatan makan kayu. Meskipun mangkuk sering terkena panas atau sendok dan garpu yang masuk mulut tidak akan membahayakan penggunanya.

Biopolish Natural Oil tetap memainkan perannya sebagai pelindung peralatan makan kayu. Meresap ke dalam peralatan makan kayu dan memberikan perlindungan dari dalam maupun dari luar.

3. Hasil Tampilan Natural yang Sempurna

Anda juga bisa dilihat perbedaan dari segi tampilannya. Varnish selama ini hanya akan memberikan tampilan mengkilap. Meskipun sudah ada varnish matte atau doff namun kesan natural yang diberikan masih belum bisa menyamai Biopolish Natural Oil.

Kesan natural yang diberikan ini adalah bebas dari lapisan film. Jadi Anda tidak perlu takut lapisan coating akan mengelupas layaknya menggunakan varnish. Kesan natural ini dibutuhkan untuk segala jenis furnitur kayu solid yang ingin memperlihatkan kesan mewah.

Anda akan mendapatkan tampilan kayu yang terlihat eksotis. Apalagi jika ingin memperlihatkan tampilan seratnya yang istimewa. Baik itu dari kayu merbau, kayu ulin, mahoni hingga jati.

Warna dari furnitur kayu juga akan terlihat lebih istimewa. Meskipun menghasilkan tampilan natural namun Biopolsih Natural Oil tetap akan bekerja mempertajam warna dari kayu. Anda bisa mendapatkan warna tajam tanpa harus menambahkan lapisan stain seperti pada varnish.

4. Peran sebagai Bahan Perawatan Kayu

varnish dikenal sebagai bahan finishing yang memberikan perlindungan. Anda perlu mengaplikasikannya di awal. Ketika ingin mengaplikasikan ulang, misalnya karena coating lama telah mengelupas atau retak, maka ada rangkaian refinishing yang cukup panjang.

Pertama Anda harus menghilangkan lapisan coating lama terlebih dahulu. Baru setelah itu bisa mengaplikasikan varnish yang baru. Butuh waktu seharian bahkan lebih sebagai bagian perawatan dari furnitur.

Berbeda dengan Biopolish Natural Oil yang berfungsi juga sebagai bahan perawatan kayu. Anda tidak harus melewati langkah yang begitu panjang untuk menyelesaikan refinishing.

Cukup langsung mengaplikasikan ulang saja layaknya pertama kali menggunakan Biopolish Natural Oil. Anda tinggal menggunakan kain bal yang bersih kemudian usapkan Biopolish Natural Oil secara merata.

Hasilnya tampilan kayu akan kembali sempurna dan tidak ada bekas cacat apapun. Anda juga tidak harus menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan tahapan finishing ulang.

5. Bebas dari Bau yang Menyengat

Perbedaan ini lebih kepada varnish solvent di mana bau dari thinner sangat menyengat dan tidak akan hilang meskipun coating sudah kering. Anda harus menunggu sampai bau ini hilang sehingga furnitur aman untuk digunakan.

Berbeda dari Biopolish Natural Oil yang tidak menimbulkan bau yang menyengat karena tidak menggunakan thinner sama sekali. Jadi furnitur akan tetap aman begitu juga dengan manusia yang menggunakannya.

Bau ini berhubungan juga dengan kesehatan dan keamanan manusia yang menggunakannya. Anda tidak perlu takut akan efek kesehatan seperti masalah pada paru-paru, tenggorokan hingga kanker di masa depan.

Memperhatikan perbedaan Biopolish Natural Oil dengan varnish Anda bisa memutuskan sendiri mana produk yang ingin digunakan. Jika ingin menggunakan Biopolish Natural Oil Anda bisa menghubungi ke nomor customer service yang tersedia di website ini.